"Gunung-gunung bergetar di hadapan TUHAN, bahkan Sinai pun bergetar di hadapan TUHAN, Allah Israel."
Ayat Hakim 5:5 adalah pengingat kuat akan kebesaran dan kuasa ilahi. Pernyataan bahwa "gunung-gunung bergetar di hadapan TUHAN, bahkan Sinai pun bergetar di hadapan TUHAN, Allah Israel" bukanlah sekadar gambaran puitis, melainkan sebuah penegasan mengenai otoritas dan kehadiran Tuhan yang luar biasa. Kehadiran Ilahi begitu fundamental dan dahsyat, mampu mengguncang fondasi alam semesta. Ayat ini membawa nuansa keagungan yang seringkali kita lupakan dalam kesibukan duniawi.
Dalam konteks kitab Hakim, ayat ini muncul di tengah kisah yang penuh dengan perjuangan, penindasan, dan keberanian para pemimpin Israel. Ayat ini berfungsi sebagai penanda bahwa di balik segala peristiwa duniawi, ada kekuatan ilahi yang mengendalikan segalanya. Keadilan yang dicari oleh bangsa Israel, dan yang seringkali diwakili oleh para hakim, pada akhirnya berakar pada Tuhan itu sendiri. Kehadiran-Nya bukan hanya untuk memberikan perlindungan, tetapi juga untuk menegakkan keadilan yang sejati.
Konsep keadilan yang digambarkan dalam ayat ini bukanlah sekadar sistem hukum buatan manusia, melainkan sebuah keadilan kosmis yang berasal dari Sang Pencipta. Getaran gunung-gunung menyimbolkan dampak besar dan tak terhindarkan dari kehadiran-Nya. Ketika Tuhan bertindak, alam pun merespons. Ini mengajarkan kita bahwa keadilan yang paling mendasar dan abadi adalah keadilan yang bersumber dari Yang Maha Kuasa. Kita diajak untuk memandang lebih jauh dari sekadar peradilan di dunia, tetapi juga pada tatanan ilahi yang menaungi segala sesuatu.
Ayat Hakim 5:5 juga menekankan keunikan hubungan antara Tuhan dengan umat-Nya, Israel. Frasa "Allah Israel" menegaskan bahwa Tuhan yang sama yang mengguncang gunung-gunung adalah Tuhan yang memilih dan mengikat perjanjian dengan umat-Nya. Ini memberikan rasa kepastian dan harapan. Meskipun tantangan mungkin tampak sebesar gunung, kehadiran Tuhan sanggup mengatasinya. Keadilan-Nya, yang bersifat mutlak dan berkuasa, akan selalu berlaku, terutama bagi mereka yang berseru kepada-Nya.
Dapat diartikan pula bahwa keagungan Tuhan terwujud tidak hanya dalam kuasa-Nya untuk mengguncang alam, tetapi juga dalam kesetiaan-Nya untuk mewujudkan keadilan bagi umat pilihan-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat merenungkan ayat ini sebagai sumber kekuatan. Ketika menghadapi ketidakadilan atau keraguan, ingatlah bahwa ada Keadilan Agung yang lebih besar dari segala masalah kita, dan Tuhan Israel adalah sumber dari keadilan tersebut. Keadilan-Nya akan senantiasa menerangi jalan kita, sehangat mentari pagi yang menyinari puncak gunung.