Hakim Hakim 6:13 - Keinginan untuk Berdialog dengan Tuhan

"Dan berkatalah Yerubaal, anak laki-laki dari tuanya: "Aduhai, tuanku! Sekiranya TUHAN menyertai kita, mengapa semua ini menimpa kita? Dan di manakah segala perbuatan-Mu yang ajaib, yang telah diceritakan nenek moyang kita kepada kita, ketika mereka berkata: bukankah TUHAN telah menolong kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kita dan menyerahkan kita ke tangan orang Midian."

Keyakinan Perjuangan Harapan Tuhan

Ayat Hakim Hakim 6:13 mencatat sebuah momen krusial dalam kehidupan Gideon, seorang pemimpin Israel yang sedang bersembunyi dari penindasan bangsa Midian. Dalam keputusasaan dan kebingungan, Gideon berseru kepada Tuhan, mengungkapkan pertanyaan yang mungkin pernah terlintas di benak banyak orang yang mengalami kesulitan. Ia meragukan kehadiran Tuhan dan kebesaran perbuatan-Nya yang dulu diceritakan oleh nenek moyang mereka.

Situasi Israel pada masa itu sangatlah sulit. Bangsa Midian datang seperti belalang, menghancurkan hasil panen dan menindas umat Tuhan. Israel hidup dalam ketakutan, bersembunyi di gua-gua dan bukit-bukit. Dalam kondisi seperti ini, iman dapat dengan mudah goyah. Pertanyaan Gideon, "mengapa semua ini menimpa kita?" adalah ungkapan dari pergumulan iman yang mendalam. Ia mengingat kisah-kisah penyelamatan besar yang pernah Tuhan lakukan bagi leluhur mereka, bagaimana Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Namun, realitas penindasan yang sedang mereka alami terasa kontradiktif dengan janji dan kuasa Tuhan yang pernah mereka dengar.

Pesan dalam ayat ini bukan hanya tentang keraguan Gideon, tetapi juga tentang keberaniannya untuk mengungkapkan keraguan tersebut kepada Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak menolak orang yang memiliki pertanyaan, bahkan pertanyaan yang penuh keraguan. Sebaliknya, Tuhan siap mendengarkan dan menjawab. Keinginan Gideon untuk berdialog, meskipun diwarnai kepedihan, adalah langkah awal menuju pemulihan dan penemuan kembali kuasa Tuhan.

Kisah Gideon mengingatkan kita bahwa dalam masa-masa tergelap, ketika kita merasa ditinggalkan dan bingung dengan keadaan, penting untuk tetap berkomunikasi dengan Tuhan. Jangan takut untuk mengungkapkan pertanyaan, kekhawatiran, dan bahkan keraguan kita. Tuhan yang setia akan hadir, menawarkan kelegaan, hikmat, dan kekuatan untuk menghadapi tantangan. Hakim Hakim 6:13 adalah undangan untuk membawa seluruh pergumulan kita kepada Tuhan, karena di sanalah titik awal dari solusi dan pemulihan sejati.

Pengalaman Gideon kemudian berlanjut dengan perjumpaan langsung dengan malaikat Tuhan dan penegasan misi yang diberikan kepadanya. Hal ini menunjukkan bahwa setelah mengakui kelemahan dan ketidakmengertiannya, Gideon justru diperlengkapi oleh Tuhan untuk menjadi penyelamat bangsanya. Keyakinan di tengah kekelaman, walau awalnya diiringi keraguan, dapat ditumbuhkan melalui komunikasi yang jujur dengan Sang Pencipta.