Dan ketika Yakub melihat Rahel, anak perempuan Laban, saudaranya itu, dan melihat domba-domba Laban, ia mendekat, membuka sumur itu dan memberi minum domba-domba bapa saudaranya itu.
Ilustrasi sederhana: Yakub membantu membuka sumur untuk domba Rahel.
Kisah di dalam kitab Kejadian, khususnya pasal 29 ayat 10, menceritakan sebuah momen penting dalam perjalanan hidup Yakub. Setelah melarikan diri dari Esau dan dalam pelarian menuju Haran, Yakub tiba di sebuah sumur. Di sana, ia melihat sekelompok gembala yang sedang berusaha memberi minum domba-domba mereka, namun tampaknya kesulitan. Tiba-tiba, seorang wanita muda muncul dan rupanya ia adalah putri Laban, sang tuan tanah di daerah itu, yang bernama Rahel. Perjumpaan ini bukanlah kebetulan semata, melainkan sebuah penataan ilahi yang mempersiapkan jalan bagi masa depan Yakub.
Ayat ini secara spesifik menggambarkan tindakan Yakub. Ia tidak hanya berdiri menyaksikan, tetapi ia bertindak. Melihat Rahel dan domba-dombanya, Yakub segera mendekat. Tindakannya yang paling menonjol adalah ia "membuka sumur itu". Sumur di daerah yang kering dan tandus seperti Mesopotamia adalah sumber kehidupan yang krusial. Membuka sumur yang mungkin berat dan tertutup menunjukkan kekuatan dan inisiatif Yakub. Ia segera memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan pelayanan.
Setelah sumur terbuka, Yakub "memberi minum domba-domba bapa saudaranya itu." Tindakan ini menunjukkan sifat Yakub yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki hati yang melayani. Ia melihat kebutuhan dan ia bertindak untuk memenuhinya, tanpa pamrih langsung. Peristiwa ini adalah titik awal dari segalanya bagi Yakub. Saat itulah ia bertemu dengan Rahel, wanita yang kelak akan sangat ia cintai dan yang menjadi ibu dari leluhur bangsa Israel, Yusuf dan Benyamin. Cinta Yakub kepada Rahel adalah kisah yang luar biasa, yang melibatkan kerja keras selama bertahun-tahun, tertipu oleh Laban, namun pada akhirnya terpenuhi.
Kejadian 29:10 bukan sekadar narasi tentang seorang pria yang membantu seorang wanita. Ini adalah gambaran tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam detail kehidupan kita. Yakub sedang dalam perjalanan yang penuh ketidakpastian, melarikan diri dari masa lalu dan menuju masa depan yang belum pasti. Namun, di tepi sumur itu, Tuhan telah mempersiapkan sebuah perjumpaan yang akan menjadi fondasi bagi keluarganya dan bagi rencana-Nya yang lebih besar. Sumur itu sendiri menjadi simbol. Sumur adalah sumber air, yang melambangkan kehidupan, pemulihan, dan berkat. Demikian pula, perjumpaan Yakub dengan Rahel di sumur itu menjadi titik awal sumber kehidupan dan berkat bagi banyak orang.
Kisah ini mengajarkan kita pentingnya tindakan saat ada kesempatan dan kebutuhan. Yakub tidak menunggu diundang atau diperintahkan; ia melihat, ia bertindak, dan ia melayani. Dalam kehidupan kita pun, seringkali momen-momen paling transformatif terjadi ketika kita bersedia untuk turun tangan, membantu, dan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Perjumpaan di sumur itu adalah awal dari sebuah babak baru dalam kehidupan Yakub, yang dipenuhi dengan cinta, tantangan, pertumbuhan, dan pada akhirnya, pemenuhan janji Tuhan. Ini adalah kisah tentang bagaimana satu tindakan kebaikan dan pelayanan dapat membuka pintu menuju takdir yang luar biasa.