Kisah tentang Lea, salah satu istri Yakub, dalam Kitab Kejadian memberikan pelajaran berharga tentang harapan, kesabaran, dan bagaimana berkat dapat datang bahkan di tengah situasi yang penuh tantangan. Kejadian 30:11 secara spesifik menyoroti momen penting ketika Lea melahirkan anak laki-laki yang kemudian diberi nama Gad. Kata-kata Lea, "Nasib baik! Sebab perempuan akan menyebut aku bahagia," mencerminkan kegembiraannya yang mendalam dan pengakuannya atas anugerah yang diterimanya dari Tuhan.
Dalam konteks sejarah Israel, memiliki banyak anak laki-laki sering kali dianggap sebagai tanda berkat ilahi, kemakmuran, dan keberlangsungan garis keturunan. Bagi Lea, yang pada awalnya merasa kurang dicintai dibandingkan saudarinya, Rahel, kelahiran Gad menjadi sumber sukacita dan validasi yang luar biasa. Nama "Gad" sendiri berasal dari kata Ibrani yang berarti "keberuntungan" atau "pasukan" atau "gerombolan", yang menunjukkan harapan Lea bahwa anak ini akan membawa kebahagiaan dan kelimpahan bagi keluarganya, serta diakui statusnya di antara perempuan-perempuan.
Kejadian 30:11 bukan sekadar catatan kelahiran anak. Ini adalah ungkapan hati seorang wanita yang menemukan harapan dan kebahagiaan di tempat yang mungkin tidak ia duga. Perjalanan Lea penuh dengan perjuangan emosional. Ia dinikahkan terlebih dahulu sebagai ganti adiknya, dan kasih Yakub lebih tercurah kepada Rahel. Dalam budaya yang sangat menghargai kesuburan dan keturunan laki-laki, ketidakmampuannya untuk segera memiliki anak setelah Rahel, serta kurangnya perhatian dari Yakub, pasti menimbulkan rasa sakit dan ketidakamanan. Namun, dengan kelahiran Gad, Lea melihat tanda nyata dari campur tangan Tuhan yang memberinya "nasib baik".
Kisah ini mengingatkan kita bahwa berkat Tuhan sering kali datang dengan cara yang tidak terduga dan melampaui pemahaman kita. Terkadang, dalam masa-masa penantian yang panjang atau situasi yang terasa sulit, kita mungkin merasa terlupakan atau kurang diberkati. Namun, seperti Lea, kita diundang untuk percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah. Kelahiran Gad menjadi titik balik bagi Lea, memberikan kepadanya kekuatan dan kegembiraan, serta memberinya posisi yang lebih kuat dalam keluarga dan di mata masyarakat. Nama "Gad" menjadi pengingat abadi akan anugerah Tuhan yang melimpah.
Ayat ini mengajarkan pentingnya mengenali dan mensyukuri berkat, sekecil apapun itu. Lea melihat kelahiran Gad sebagai tanda kebaikan Tuhan yang pantas diakui dan dirayakan. Kita pun dipanggil untuk membuka mata terhadap berkat-berkat dalam hidup kita, entah itu dalam bentuk keluarga, persahabatan, kesehatan, pekerjaan, atau bahkan momen-momen kecil yang membawa sukacita. Seperti Lea yang menemukan "nasib baik" dalam kelahiran Gad, kita pun dapat menemukan berkat yang melimpah jika kita menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan dan siap untuk menerima anugerah-Nya dengan hati yang bersyukur.