Kejadian 46: Kisah Yakub Berangkat ke Mesir

"Janganlah takut turun ke Mesir, sebab di sana Aku akan menjadikan engkau bangsa yang besar. Akulah yang akan menyertai engkau,tentu Aku akan membawa engkau pulang kembali, dan tangan Yusuf akan menutup matamu." (Kejadian 46:3-4)

Perjalanan Menuju Mesir
Ilustrasi perjalanan Yakub dan keluarganya ke Mesir.

Kitab Kejadian pasal 46 mencatat sebuah momen krusial dalam sejarah bangsa Israel: kepindahan total keluarga Yakub dari Kanaan menuju Mesir. Peristiwa ini bukan sekadar perpindahan geografis, tetapi juga sebuah pemenuhan janji ilahi dan awal mula pembentukan umat pilihan Tuhan di negeri asing. Firaun, setelah mendengar tentang kemampuan Yusuf dalam mengelola gandum dan menyelamatkan Mesir dari kelaparan, mengundang seluruh keluarga Yakub untuk tinggal di negeri itu, bahkan menawarkan tanah terbaik di Gosyen.

Yakub, yang dipanggil Yehuda dalam beberapa terjemahan, awalnya ragu. Ia telah menjalani kehidupan yang penuh tantangan dan cobaan. Kanaan adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepadanya dan keturunannya. Namun, ancaman kelaparan yang melanda negeri itu memaksa Yakub untuk mencari solusi. Di tengah keraguan dan usia senja, Tuhan berbicara kepadanya dalam sebuah penglihatan di Bersyeba. Tuhan meyakinkan Yakub, "Janganlah takut turun ke Mesir, sebab di sana Aku akan menjadikan engkau bangsa yang besar." Perkataan ini menjadi peneguhan yang sangat dibutuhkan, memberinya keberanian untuk melangkah maju.

Tuhan tidak hanya memberinya janji tentang masa depan, tetapi juga meyakinkan Yakub bahwa Dia akan menyertainya dan bahwa tangan Yusuf, putranya yang lama hilang, akan menutup matanya saat ia meninggal di Mesir. Kehadiran Yusuf yang telah menjadi penguasa di Mesir memberikan jaminan keamanan dan tempat yang layak bagi keluarganya. Hal ini menunjukkan bagaimana Tuhan bekerja melalui berbagai cara, bahkan melalui peristiwa yang tampak sulit dan menyakitkan, untuk memelihara dan membesarkan umat-Nya.

Pasal ini juga merinci daftar lengkap keturunan Yakub yang ikut beserta dia ke Mesir. Ini adalah sebuah enumerasi yang penting, menyoroti keluarga dan jumlah mereka, yang kelak akan menjadi cikal bakal bangsa Israel. Totalnya adalah tujuh puluh jiwa (termasuk Yakub sendiri, anak-anaknya, cucu-cucunya, dan keturunan Yehuda yang lahir di Mesir). Daftar ini memperjelas garis keturunan dan menegaskan identitas kelompok yang akan berkembang pesat di Mesir, meskipun di kemudian hari akan mengalami perbudakan.

Perjalanan ke Mesir yang dicatat dalam Kejadian 46 ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah kisah panjang. Ini adalah bukti kesetiaan Tuhan pada janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, bahwa keturunan mereka akan menjadi bangsa yang besar. Meskipun mereka akan menghadapi masa-masa sulit, Tuhan selalu bersama mereka, memimpin dan melindungi. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya mendengarkan suara Tuhan di tengah keraguan, kepercayaan pada janji-Nya, dan bagaimana Tuhan dapat menggunakan setiap situasi, bahkan yang tampaknya paling tidak mungkin, untuk mencapai tujuan ilahi-Nya.