Kejadian 46:21

"Anak-anak Benyamin ialah Bela, Beker, Asbel, Gera, Naaman, Ehi, Ro, Mupim, Hupim dan Ardi."

Kisah keluarga Yakub dan kedatangannya ke Mesir merupakan salah satu narasi paling penting dalam kitab Kejadian. Bab 46 secara spesifik mencatat silsilah keturunan Yakub yang melakukan perjalanan ke tanah Kanaan. Di tengah daftar panjang nama-nama putra dan cucu Yakub, terselip ayat Kejadian 46:21, yang menyebutkan keturunan Benyamin, bungsu dari 12 putra Yakub.

Ayat ini mendaftar sepuluh putra Benyamin: Bela, Beker, Asbel, Gera, Naaman, Ehi, Ro, Mupim, Hupim, dan Ardi. Pencatatan nama-nama ini mungkin terlihat seperti detail yang sepele bagi pembaca modern. Namun, bagi audiens aslinya, daftar nama ini memiliki makna yang mendalam. Ini menegaskan keberadaan dan kesinambungan garis keturunan dari setiap anak Yakub, yang pada akhirnya akan menjadi suku-suku Israel. Dalam konteks sejarah keselamatan, setiap nama mewakili individu yang menjadi bagian dari rencana ilahi yang lebih besar.

Kedatangan keluarga Yakub ke Mesir adalah momen krusial yang menandai permulaan masa pengasingan bangsa Israel di tanah asing. Dipicu oleh kelaparan hebat di Kanaan, keluarga besar ini, yang berjumlah total 70 jiwa (termasuk Yakub dan keturunannya), dipimpin oleh Yusuf ke Mesir di bawah perlindungan Firaun. Keturunan Benyamin, yang disebutkan dalam Kejadian 46:21, adalah bagian integral dari rombongan ini. Mereka tidak hanya membawa warisan budaya dan spiritual mereka, tetapi juga benih-benih dari bangsa yang akan berkembang pesat di Mesir, sebelum akhirnya diperbudak.

Perhatikan bahwa Benyamin adalah putra Yakub dari Rahel, istrinya yang paling dikasihi. Hal ini memberikan Benyamin status yang unik di antara saudara-saudaranya. Meskipun ia adalah bungsu, dan ibunya telah meninggal saat melahirkannya, ia tetap menjadi salah satu fokus utama dalam kisah Yakub. Silsilah yang dicatat dalam Kejadian 46:21 menunjukkan bahwa keturunan Benyamin pun berkembang biak, membuktikan bahwa janji Tuhan kepada Yakub tentang menjadi bangsa yang besar terus tergenapi, bahkan melalui anak bungsunya yang lahir di masa sulit.

Penting untuk mengenali bahwa nama-nama yang disebutkan, seperti Bela, Beker, dan yang lainnya, mungkin memiliki ejaan yang bervariasi dalam terjemahan Alkitab yang berbeda. Namun, esensi dari ayat ini tetap sama: yaitu pencatatan silsilah yang merupakan bagian dari kronologi sejarah dan teologis yang lebih luas. Kisah keluarga Yakub, termasuk keturunan Benyamin, adalah bukti nyata dari kesetiaan Tuhan dalam memenuhi janji-Nya, bahkan di tengah kesulitan dan perubahan hidup yang drastis. Penggambaran detail seperti ini memperkaya narasi Alkitab dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang latar belakang para leluhur Israel.