"Dan mereka akan mendengar kabar tentang-Mu; mereka akan gemetar, kejang-kejang akan menimpa orang Filistin."
Ayat yang tertera ini berasal dari Kitab Keluaran 15:14 dalam Alkitab. Ayat ini menggambarkan reaksi bangsa-bangsa di sekitar Israel ketika mendengar tentang perbuatan hebat yang dilakukan Tuhan bagi umat-Nya. Khususnya, ayat ini menyebutkan orang Filistin, salah satu musuh bebuyutan Israel, yang akan merasakan ketakutan luar biasa.
Keluaran 15:14 bukanlah sekadar sebuah ramalan tentang ketakutan fisik. Ini adalah pernyataan kuat tentang kedaulatan Tuhan dan dampak luas dari tindakan-Nya. Ketika Tuhan bertindak untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan di Mesir dan mengalahkan tentara Firaun di Laut Merah, berita tentang kuasa-Nya menyebar bagaikan api. Berita ini tidak hanya mencapai sekutu Israel, tetapi juga musuh-musuh mereka.
Istilah "gemetar" dan "kejang-kejang" menggambarkan respons emosional dan fisik yang ekstrem. Ini menunjukkan bahwa berita tentang kekuatan Tuhan yang menghancurkan musuh-musuh-Nya sungguh mengejutkan dan menakutkan. Bagi bangsa Filistin, yang mungkin sebelumnya memandang Israel sebagai bangsa yang lemah dan tidak berarti, kenyataan tentang kekuatan ilahi yang melindungi dan membela Israel adalah sebuah pukulan telak. Mereka menyadari bahwa Israel tidak sendirian, melainkan diperlengkapi dengan kuasa yang tak tertandingi.
Ayat ini menyoroti beberapa aspek teologis penting. Pertama, keluaran itu sendiri adalah momen penebusan dan pembebasan yang dramatis, menunjukkan campur tangan aktif Tuhan dalam sejarah umat manusia. Kedua, ayat ini menunjukkan bahwa tindakan Tuhan bagi umat-Nya memiliki konsekuensi global. Kekuatan dan keadilan-Nya tidak terbatas pada satu bangsa saja, melainkan diperhitungkan oleh semua bangsa.
Ketakutan yang dialami oleh orang Filistin dapat diartikan sebagai kesadaran akan kebenaran ilahi dan ketidakmampuan mereka untuk melawan kekuatan Tuhan. Ini bisa menjadi undangan, meskipun melalui rasa takut, untuk mempertimbangkan kembali sikap mereka terhadap Israel dan, secara implisit, terhadap Tuhan itu sendiri. Dalam perspektif yang lebih luas, ayat ini mengajarkan bahwa tindakan kebaikan dan keadilan Tuhan akhirnya akan dikenal dan diperhitungkan oleh semua orang, baik yang percaya maupun yang tidak.
Meskipun konteks sejarahnya adalah pembebasan Israel dari Mesir, prinsip yang terkandung dalam Keluaran 15:14 tetap relevan. Dalam kehidupan modern, kita dapat melihat "berita" tentang tindakan Tuhan melalui kesaksian orang-orang yang telah mengalami kelepasan, keadilan, dan kuasa-Nya. Bagi mereka yang menentang nilai-nilai kebaikan dan kebenaran, pengingat akan kekuatan yang lebih besar seringkali bisa menimbulkan rasa cemas atau ketakutan.
Ayat ini menjadi pengingat bahwa Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, dan tindakan-Nya akan selalu membawa dampak. Baik itu dalam skala individu, komunitas, atau bahkan dunia, kebenaran dan keadilan Tuhan tidak dapat diabaikan selamanya. Kepercayaan pada kuasa Tuhan bukan hanya memberikan keamanan bagi umat-Nya, tetapi juga menjadi pesan peringatan bagi mereka yang memilih untuk melawan kehendak-Nya.