Gambar ilustrasi: Simbol Tabernakel yang mencerminkan tempat perlindungan.
Ayat Keluaran 26:14 memberikan detail penting mengenai konstruksi Tabernakel, sebuah kemah suci yang menjadi pusat ibadah umat Israel di padang gurun. Ayat ini secara spesifik menyebutkan dua lapisan penutup luar Tabernakel: selubung dari kulit domba jantan yang disamak merah, dan di atasnya lagi, selubung dari kulit musang. Deskripsi ini tidak hanya sekadar detail arsitektural, tetapi sarat makna teologis dan simbolis yang relevan bagi pemahaman iman.
Lapisan pertama, yaitu kulit domba jantan yang disamak merah, memberikan gambaran tentang perlindungan yang kokoh. Domba jantan sering kali diasosiasikan dengan kurban dan pengorbanan dalam tradisi Israel kuno. Warna merah pada samakan kulitnya bisa melambangkan darah, mengingatkan pada pengorbanan yang dibutuhkan untuk menutupi dosa dan mendamaikan manusia dengan Allah. Ini adalah lapisan perlindungan pertama yang terlihat dari luar, menawarkan ketahanan terhadap elemen alam dan juga sebagai tanda pemisahan antara yang kudus dengan dunia luar.
Di atas lapisan kulit domba jantan ini, ditempatkan lapisan kedua, yaitu kulit musang. Kulit musang dikenal memiliki daya tahan yang luar biasa, tahan terhadap air dan cuaca, serta memiliki tekstur yang halus namun kuat. Penempatan lapisan ini di paling luar menunjukkan bahwa Tabernakel dirancang untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang paling sulit sekalipun. Ini adalah simbol kehandalan dan ketahanan ilahi dalam menjaga umat-Nya. Tabernakel, sebagai tempat kediaman Allah di tengah-tengah umat-Nya, haruslah dilindungi dengan material yang terbaik dan terkuat.
Kombinasi kedua jenis kulit ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang perlindungan. Lapisan bawah memberikan makna spiritual dan pengorbanan, sementara lapisan atas menawarkan perlindungan fisik yang maksimal. Kedua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan sebuah struktur yang aman dan tahan lama. Dalam konteks iman, ini mengajarkan kita bahwa perlindungan Allah bersifat multi-dimensi. Ia melindungi kita secara rohani melalui penebusan dan secara fisik melalui penyertaan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Ayat Keluaran 26:14, bersama dengan detail-detail lainnya dari pembangunan Tabernakel, menggarisbawahi perhatian cermat Allah dalam setiap aspek kehidupan umat-Nya, bahkan dalam pemilihan material untuk tempat kediaman-Nya. Ini adalah pengingat akan kasih dan pemeliharaan-Nya yang tak tergoyahkan.
Pemahaman akan material yang digunakan dalam Tabernakel membantu kita menghargai betapa seriusnya Allah memperlakukan hubungan-Nya dengan umat manusia. Setiap detail memiliki makna yang mendalam, mengarahkan mata dan hati kita kepada prinsip-prinsip kebenaran dan kekudusan-Nya. Lapisan kulit domba jantan dan kulit musang ini menjadi saksi bisu dari kesungguhan Allah dalam menyediakan perlindungan yang paripurna bagi umat perjanjian-Nya, sebuah gambaran yang terus relevan hingga kini.