Keluaran 31:11

"Dan minyak urapan dan ukupan wangi-wangian untuk tempat kudus; mereka harus membuat semuanya tepat seperti yang Kuperintahkan kepadamu."

Ayat Keluaran 31:11 mengingatkan kita pada detail penting dalam persiapan pembangunan Kemah Suci, sebuah tempat peribadahan bagi umat Israel. Perintah ini datang langsung dari Tuhan kepada Musa, menunjukkan betapa telitinya Tuhan dalam setiap aspek penyembahan yang diperuntukkan bagi-Nya. Perintah ini merujuk pada dua elemen kunci yang sangat spesifik: minyak urapan dan ukupan wangi-wangian.

Minyak urapan, seperti yang dijelaskan di pasal-pasal sebelumnya, adalah campuran minyak zaitun murni dengan berbagai rempah berharga. Minyak ini digunakan untuk mengurapi semua perkakas Kemah Suci, para imam, dan Harun, untuk menguduskan mereka dan memisahkan mereka bagi pelayanan Tuhan. Ini bukan sekadar minyak biasa, melainkan simbol dari kuasa Roh Kudus yang mendiami dan menyempurnakan segala sesuatu yang dipersembahkan kepada Tuhan.

Demikian pula, ukupan wangi-wangian memiliki peran penting. Campuran rempah-rempah harum ini dibakar di mezbah ukupan di dalam Kemah Suci setiap pagi dan sore. Aroma yang naik ke surga melambangkan doa-doa umat yang naik kepada Tuhan, serta pujian dan penyembahan yang dipersembahkan dengan tulus hati. Keharuman ukupan menjadi penanda kehadiran Tuhan yang kudus dan penerimaan-Nya atas umat-Nya.

Perintah Tuhan untuk membuat kedua elemen ini "tepat seperti yang Kuperintahkan kepadamu" sangatlah tegas. Ini menekankan pentingnya ketaatan mutlak dalam hal-hal rohani. Tuhan tidak menginginkan improvisasi atau kehendak manusia yang dicampurkan dalam penyembahan yang ditujukan kepada-Nya. Kesetiaan pada instruksi ilahi adalah bentuk penghormatan dan pengakuan akan otoritas Tuhan.

Dalam konteks modern, kita dapat melihat paralel dari perintah ini. Meskipun kita tidak lagi membangun Kemah Suci dalam bentuk fisik yang sama, prinsip ketaatan, kekudusan, dan penyembahan yang tulus tetap berlaku. Perintah Keluaran 31:11 mengajarkan kita untuk mendekati Tuhan dengan hati yang siap untuk mengikuti tuntunan-Nya, baik dalam cara kita berdoa, beribadah, maupun dalam memberikan persembahan.

Penggunaan frasa keluaran 31 11 seringkali muncul dalam diskusi mengenai detail perayaan dan persiapan ibadah. Hal ini menunjukkan minat pada bagaimana hal-hal kecil dan spesifik dalam Kitab Suci dapat memiliki makna rohani yang mendalam. Tuhan peduli pada setiap detail, dan ketaatan kita pada firman-Nya, sekecil apapun itu, adalah bukti kasih dan kepercayaan kita kepada-Nya. Minyak urapan dan ukupan wangi-wangian bukan hanya rempah-rempah, tetapi juga simbol dari esensi penyembahan yang benar: pengudusan dan doa yang naik dengan tulus.

Dengan memahami perintah ini, kita diajak untuk merefleksikan bagaimana kita mempersiapkan diri dalam menyembah Tuhan. Apakah kita mendekati-Nya dengan hati yang taat, memberikan yang terbaik dari diri kita, dan mengikuti kehendak-Nya seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya? Perintah Tuhan dalam Keluaran 31:11 adalah pengingat abadi akan pentingnya kesungguhan dan kekudusan dalam setiap aspek hubungan kita dengan Sang Pencipta.