Ayat Keluaran 39:22 mencatat salah satu detail penting dalam pembuatan pakaian imam besar, yaitu "jubah luar" yang terbuat dari bahan biru. Detail ini bukan sekadar informasi teknis, melainkan memiliki makna teologis dan simbolis yang mendalam dalam konteks ibadah Israel kuno. Pakaian imam bukanlah pakaian biasa, melainkan sesuatu yang sakral dan dirancang dengan instruksi ilahi untuk menunjukkan kemuliaan, kekudusan, dan peran perantaraan imam di hadapan Tuhan.
Warna biru yang dipilih untuk jubah luar ini sering kali dihubungkan dengan langit dan surga, melambangkan kehadiran ilahi, kesetiaan, dan kebenaran yang berasal dari Tuhan sendiri. Imam besar, dengan mengenakan pakaian yang diwarnai biru, secara visual merepresentasikan dirinya sebagai seseorang yang berurusan dengan hal-hal surgawi dan membawa pesan serta berkat dari hadirat Tuhan kepada umat-Nya. Ini adalah pengingat bahwa pekerjaan imam terkait erat dengan dunia spiritual dan otoritas ilahi.
Selain itu, pembuatan pakaian ibadah ini melibatkan keterampilan dan bahan-bahan terbaik yang disediakan oleh umat. Ayat-ayat sebelumnya dalam pasal Keluaran 39 menjelaskan detail lain seperti benang emas, kain ungu tua, kain ungu muda, lenan halus, serta pekerjaan tukang yang ahli. Semua ini menunjukkan bahwa penekanan diberikan pada kesempurnaan dan kemegahan dalam segala aspek penyembahan kepada Tuhan. Pakaian imam besar adalah representasi dari kehormatan yang harus diberikan kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Dalam konteks perikop ini, pembuatan pakaian imam besar adalah puncak dari pekerjaan pembangunan Kemah Suci. Setelah semua perabotan dan peralatan Kemah Suci selesai dibuat sesuai dengan perintah Tuhan, fokus beralih kepada pakaian yang akan dikenakan oleh Harun dan anak-anaknya dalam menjalankan tugas imamat mereka. Pakaian ini adalah bagian integral dari kesucian dan kesakralan ibadah, yang dirancang untuk membuat umat mengerti akan perbedaan antara yang kudus dan yang duniawi, serta antara yang najis dan yang tahir.
Keluaran 39:22, meskipun ringkas, mengingatkan kita akan pentingnya detail dalam penyembahan yang tulus kepada Tuhan. Setiap elemen, termasuk warna bahan yang digunakan, memiliki tujuan dan makna. Pakaian imam besar yang terbuat dari bahan biru menjadi simbol visual yang kuat tentang kuasa, otoritas, dan tujuan ilahi dari peran imamat, yang pada akhirnya menunjuk pada kedatangan Kristus sebagai Imam Besar Agung yang sempurna. Informasi lebih lanjut mengenai aspek pembangunan Kemah Suci dapat ditemukan di Kitab Keluaran.