Ilustrasi: Sungai Nil yang dipenuhi makhluk hidup
Ayat Keluaran 8:6 menceritakan salah satu dari sepuluh tulah yang ditimpakan Tuhan atas Mesir. Peristiwa ini terjadi sebagai respons terhadap penolakan Firaun untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Musa dan Harun menemui Firaun, menyampaikan firman Tuhan agar umat-Nya diizinkan pergi, namun Firaun tetap berkeras hati.
Sebagai tanda kekuasaan Tuhan dan peringatan terakhir, Tuhan memerintahkan Harun untuk mengulurkan tongkatnya ke atas air Mesir. Seketika, Sungai Nil dan semua perairan lain di Mesir dipenuhi oleh katak. Hewan-hewan ini naik dari air dan memenuhi seluruh negeri, termasuk rumah-rumah Firaun dan para hambanya. Kehadiran katak yang melimpah ruah ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan, kekacauan, dan ketakutan yang luar biasa bagi bangsa Mesir.
Wabah katak bukan sekadar peristiwa alam biasa, melainkan sebuah manifestasi ilahi yang memiliki makna mendalam. Tuhan menunjukkan bahwa Ia berkuasa atas segala aspek ciptaan-Nya, termasuk air yang merupakan sumber kehidupan dan juga rumah bagi berbagai makhluk. Dengan mengubah sungai menjadi sumber malapetaka, Tuhan mempermalukan dewa-dewa Mesir yang dianggap menguasai air.
Bagi bangsa Israel, wabah ini menjadi bukti nyata bahwa Tuhan bersama mereka dan membela mereka. Sementara itu, bagi bangsa Mesir, ini adalah pengingat akan kekuatan Tuhan yang tidak dapat ditandingi. Kehadiran katak yang merajalela memaksa Firaun untuk menghadapi konsekuensi dari kekerasannya. Meskipun Firaun meminta Musa untuk mendoakan agar katak-katak itu dihilangkan, ia sering kali kembali mengingkari janjinya setelah tulah tersebut berakhir, menunjukkan keengganannya untuk melepaskan kendali atas bangsa Israel.
Kisah Keluaran 8:6 mengingatkan kita akan kebesaran dan kedaulatan Tuhan. Ini juga mengajarkan tentang pentingnya ketaatan dan bahaya dari keras hati. Setiap kali kita merenungkan peristiwa ini, kita diingatkan akan kuasa Tuhan yang bekerja untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan, serta pentingnya mendengarkan dan taat pada firman-Nya sebelum terlambat.