XII 25

Kisah Rasul 12:25 - Kembalinya Paulus dan Barnabas

"Sesudah selesai tugas pelayanan mereka, kembalilah Paulus dan Barnabas dari Yerusalem, dan mereka membawa serta Yohanes, yang disebut juga Markus."

Kisah Para Rasul 12:25 mencatat sebuah momen penting dalam perkembangan awal gereja, menandai akhir dari sebuah perjalanan misi penting dan dimulainya babak baru dalam pelayanan para rasul. Ayat ini secara ringkas memberitakan tentang kembalinya Paulus dan Barnabas dari Yerusalem, setelah mereka menyerahkan sumbangan untuk para saudara di Yudea. Kepergian mereka ke Yerusalem kemungkinan besar adalah untuk menyampaikan bantuan yang telah dikumpulkan oleh gereja-gereja di Antiokhia, sebuah gestur solidaritas dan dukungan yang menunjukkan ikatan persaudaraan yang kuat di antara jemaat-jemaat Kristen.

Perjalanan ke Yerusalem bukanlah sekadar misi pengumpulan dana biasa. Ini juga merupakan kesempatan bagi Paulus dan Barnabas untuk melaporkan kemajuan Injil kepada para pemimpin gereja di sana, termasuk para rasul seperti Petrus dan Yakobus. Dalam konteks sejarah gereja mula-mula, Yerusalem adalah pusat spiritual dan otoritas utama. Interaksi mereka di Yerusalem kemungkinan besar juga melibatkan diskusi penting mengenai perluasan Injil kepada bangsa-bangsa non-Yahudi, sebuah isu yang menjadi fokus utama pelayanan Paulus.

Yang menarik dari ayat ini adalah penyebutan bahwa mereka "membawa serta Yohanes, yang disebut juga Markus." Markus, yang merupakan keponakan Barnabas, telah menemani mereka dalam sebagian perjalanan misi sebelumnya, seperti yang dicatat dalam Kisah Para Rasul pasal 13. Namun, ia kemudian meninggalkan mereka di Perga dalam perjalanan menuju Galatia. Keputusan untuk membawa Markus kembali bersama mereka dari Yerusalem menunjukkan adanya rekonsiliasi atau setidaknya kesempatan kedua bagi Markus untuk belajar dan melayani. Ini adalah indikasi penting tentang bagaimana para pemimpin gereja mula-mula mampu menangani konflik internal dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan.

Kembalinya Paulus dan Barnabas ke Antiokhia, pusat pelayanan mereka, menandakan berakhirnya satu fase misi dan persiapan untuk fase berikutnya. Kisah Para Rasul 12:25 memberikan gambaran bahwa Injil tidak hanya berkembang secara internal, tetapi juga melalui gerakan fisik para penginjil yang menjangkau berbagai wilayah. Pengabdian mereka dalam melayani, bahkan di tengah tantangan, menjadi teladan bagi generasi Kristen selanjutnya. Kehadiran Markus bersama mereka juga menyiratkan harapan bahwa ia akan terus terlibat dalam penyebaran Firman Tuhan, yang kelak akan menghasilkan salah satu kitab Injil yang kita baca hari ini.

Ayat ini secara implisit mengingatkan kita tentang pentingnya kerjasama, solidaritas antar jemaat, dan pentingnya memberikan kesempatan untuk pertumbuhan, bahkan setelah kegagalan. Kembalinya Paulus, Barnabas, dan Markus dari Yerusalem adalah permulaan dari penjelajahan injili yang lebih luas, yang akan membawa kabar baik ke berbagai penjuru dunia yang dikenal pada masa itu, memperkuat gereja dan memperluas Kerajaan Allah.