Ilustrasi: Kapal berlayar menuju daratan baru dengan harapan misi yang dibawa.
Kisah Rasul 16:9 adalah ayat yang sangat penting dalam narasi misi Paulus dan rekan-rekannya. Ayat ini menggambarkan momen krusial ketika Roh Kudus memimpin para rasul untuk melangkah ke wilayah baru yang sebelumnya belum terjangkau oleh pemberitaan Injil. Setelah melakukan perjalanan misi di Asia Kecil, Paulus dan Silas merasakan adanya dorongan ilahi untuk melanjutkan pelayanan mereka ke tempat yang berbeda.
Ayat tersebut secara spesifik menyebutkan adanya "penglihatan" yang diterima oleh Paulus. Penglihatan ini bukanlah sekadar gambaran acak, melainkan sebuah arahan yang jelas dari Tuhan. Dalam penglihatan itu, Paulus melihat "seorang Makedonia berdiri dan memohon kepadanya: 'Datanglah ke Makedonia dan tolonglah kami.'" Permohonan dari sosok asing dari wilayah Makedonia ini menjadi titik balik dalam perjalanan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya ingin memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi atau yang sudah akrab dengan ajaran Kristen, tetapi juga kepada bangsa-bangsa lain yang belum pernah mendengarnya.
Reaksi Paulus dan timnya patut diperhatikan. Mereka segera mengerti bahwa penglihatan tersebut adalah panggilan ilahi. Frasa "kami segera berusaha berangkat ke Makedonia, karena kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada mereka" menunjukkan ketaatan yang cepat dan keyakinan yang mendalam terhadap pimpinan Tuhan. Mereka tidak ragu atau menunda, melainkan segera merencanakan dan melaksanakan keberangkatan mereka. Ini adalah contoh luar biasa dari iman yang aktif dan responsif.
Makedonia adalah sebuah provinsi Romawi di bagian utara Yunani. Wilayah ini mewakili awal dari ekspansi Injil ke Eropa. Pemberitaan Injil di Makedonia kemudian membuka pintu bagi penyebaran Kekristenan ke seluruh benua Eropa, sebuah peristiwa yang memiliki dampak monumental bagi sejarah dunia. Kota-kota seperti Filipi, Tesalonika, dan Berea menjadi pusat-pusat penting bagi kehidupan gereja mula-mula.
Kisah Rasul 16:9 mengajarkan kita beberapa hal penting tentang kehidupan misi dan pelayanan. Pertama, pentingnya mendengarkan dan menaati pimpinan Roh Kudus. Tuhan seringkali berbicara kepada kita melalui berbagai cara, termasuk melalui penglihatan, perasaan hati, atau kesaksian orang lain. Kedua, pentingnya keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Panggilan Tuhan seringkali membawa kita ke tempat-tempat yang asing dan menantang, namun di sanalah seringkali terjadi pertumbuhan dan pemuridan yang luar biasa. Ketiga, visi misi Allah bersifat universal. Tuhan merindukan agar Injil menjangkau semua bangsa dan suku, tanpa terkecuali. Penglihatan dari Makedonia adalah bukti nyata bahwa rencana keselamatan Allah tidak terbatas pada satu kelompok etnis atau budaya saja.
Kisah ini terus menginspirasi orang percaya hingga kini untuk memiliki hati yang terbuka bagi pekerjaan Tuhan, bahkan ketika itu berarti melakukan hal yang tidak terduga atau menghadapi tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Keberanian para rasul untuk merespons panggilan itu telah membawa berkat rohani yang tak terhingga bagi jutaan jiwa di seluruh dunia.