Kisah Rasul 2:25 - Doa Daud dan Nubuat Roh Kudus

"Sebab Daud berkata tentang Dia: Kulepaskan pandangan kepada Tuhan senantiasa; karena Ia berada di sebelah tangan kananku, aku tidak akan goyah." (Kisah Para Rasul 2:25)

Ayat ini merupakan kutipan dari khotbah Rasul Petrus pada hari Pentakosta, seperti yang dicatat dalam Kitab Kisah Para Rasul pasal 2. Dalam momen bersejarah ini, Roh Kudus dicurahkan atas para murid Yesus, memberikan mereka kemampuan untuk berbicara dalam berbagai bahasa dan memberanikan diri untuk bersaksi tentang Kristus. Petrus, yang tadinya seorang nelayan sederhana, kini berdiri di hadapan kerumunan besar orang Yahudi dari berbagai bangsa, dengan penuh keyakinan dan kuasa firman Tuhan.

Dalam bagian khotbahnya, Petrus merujuk kepada Raja Daud sebagai seorang nabi yang telah menubuatkan tentang kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus. Meskipun Daud hidup berabad-abad sebelum Yesus, Roh Kudus telah mengilhaminya untuk menuliskan perkataan yang melampaui zamannya, yang akhirnya tergenapi pada diri Mesias, yaitu Yesus.

Kisah Para Rasul 2:25 Nubuat, Iman, dan Kehadiran Ilahi

Ilustrasi: Nubuat, Iman, dan Kehadiran Ilahi

Kutipan "Kulepaskan pandangan kepada Tuhan senantiasa; karena Ia berada di sebelah tangan kananku, aku tidak akan goyah" mencerminkan sebuah pemahaman mendalam tentang ketergantungan total pada Tuhan. Bagi Daud, kehadiran Tuhan di "sebelah tangan kanan" melambangkan kekuatan, perlindungan, dan otoritas. Ini bukan sekadar ungkapan spiritual, melainkan pengakuan bahwa dalam setiap situasi, baik kemenangan maupun kesulitan, sumber kekuatannya adalah dari Yang Maha Kuasa.

Petrus menggunakan ayat ini untuk menegaskan bahwa Daud tidak berbicara tentang dirinya sendiri ketika mengucapkan perkataan ini. Daud menyadari bahwa ia sedang bernubuat tentang seseorang yang akan datang, yang akhirnya teridentifikasi sebagai Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus dari kematian adalah bukti nyata bahwa Tuhan tidak meninggalkan-Nya di alam maut, melainkan membangkitkan-Nya, menempatkan-Nya di sebelah kanan Allah Bapa, dan menjadikannya Tuhan dan Kristus.

Kisah Rasul 2:25 mengajarkan kita tentang pentingnya iman yang teguh dan ketergantungan kepada Tuhan. Sama seperti Daud yang merasa tidak akan goyah karena kehadiran Tuhan, kita pun dipanggil untuk senantiasa mengarahkan pandangan hati kita kepada-Nya. Di tengah segala gejolak hidup, janji Tuhan untuk menyertai dan memberikan kekuatan tetap berlaku. Roh Kudus yang dicurahkan pada hari Pentakosta juga diberikan kepada setiap orang percaya, menjadi penolong, penghibur, dan pemberi kuasa untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, serta untuk menjadi saksi-Nya di dunia ini.

Pemahaman tentang nubuat Daud dan penggenapannya pada Yesus Kristus, sebagaimana disampaikan oleh Petrus, menjadi fondasi bagi iman Kristen. Ini menunjukkan rencana kekal Tuhan untuk keselamatan umat manusia, yang telah dinubuatkan jauh sebelumnya dan terwujud melalui pengorbanan dan kebangkitan Yesus. Kehadiran Roh Kudus memastikan bahwa janji dan kuasa Tuhan tidak hanya menjadi kisah masa lalu, tetapi juga realitas yang dapat dialami oleh setiap orang percaya hingga kini.