Kisah Rasul 2:27

Sebab Engkau tidak akan meninggalkan aku di dunia orang mati,
dan Engkau tidak akan membiarkan Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Harapan

Kisah Para Rasul 2:27 adalah sebuah kutipan penting yang diucapkan oleh Rasul Petrus dalam khotbahnya di Yerusalem, tak lama setelah peristiwa Pentakosta. Ayat ini, yang diambil dari Mazmur 16:10, menjadi bukti kunci dari keyakinan para rasul terhadap kebangkitan Yesus Kristus. Kebangkitan ini bukan hanya sebuah peristiwa sejarah, tetapi menjadi fondasi utama dari seluruh ajaran Kristen.

Petrus, dengan keberanian yang diberikan oleh Roh Kudus, dengan jelas menyatakan bahwa Yesus yang telah disalibkan itu telah dibangkitkan dari antara orang mati. Ia menekankan bahwa janji Allah, yang dinyatakan dalam Mazmur, tergenapi dalam diri Yesus. Kutipan dari Mazmur ini menunjukkan antisipasi nubuat tentang kedatangan Mesias yang akan menang atas maut. Ayat "Sebab Engkau tidak akan meninggalkan aku di dunia orang mati, dan Engkau tidak akan membiarkan Kudus-Mu melihat kebinasaan" menjadi sangat relevan. Ini mengindikasikan bahwa tubuh Kristus, yang adalah "Kudus" Allah, tidak mengalami kerusakan atau kebinasaan dalam kubur, yang merupakan bukti nyata dari kebangkitan-Nya.

Kisah Rasul 2:27 juga menyoroti keberanian para rasul dalam memberitakan Injil. Sebelum pencurahan Roh Kudus, mereka seringkali bersembunyi karena takut kepada para pemimpin agama dan otoritas Romawi. Namun, setelah menerima kuasa dari Roh, mereka berdiri tegak dan dengan lantang mewartakan tentang Yesus, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya. Khotbah Petrus pada hari Pentakosta itu sendiri merupakan bukti nyata dari transformasi ini. Ribuan orang mendengarkan dengan saksama, dan banyak yang kemudian menjadi percaya dan dibaptis.

Dampak dari kebangkitan Yesus, sebagaimana diwartakan oleh para rasul berdasarkan ayat ini, sangatlah besar. Kebangkitan Kristus memberikan harapan baru bagi umat manusia. Ia membuktikan bahwa maut bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Kematian-Nya menebus dosa-dosa dunia, dan kebangkitan-Nya membuka jalan bagi kita untuk diperdamaikan dengan Allah.

Ayat ini terus menjadi sumber kekuatan dan keyakinan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Ia mengingatkan kita akan janji Allah yang tak tergoyahkan dan kuasa kebangkitan yang telah mengubah dunia. Kisah Para Rasul 2:27 lebih dari sekadar kutipan kitab suci; ia adalah inti dari berita keselamatan yang terus bergema sepanjang zaman, menawarkan pengampunan, kehidupan baru, dan harapan abadi bagi semua yang mendengarkan dan percaya. Kebangkitan Yesus Kristus adalah penggenapan janji ilahi, mercusuar harapan di tengah kegelapan maut.