Kisah Para Rasul 20:29

"Sebab aku tahu ini, bahwa sesudah aku perginya, akan masuk di antara kamu serigala-serigala yang ganas, yang tidak akan menyayangkan kawanan itu."

Peringatan Rasul Paulus tentang Bahaya di Masa Depan

Kutipan dari Kisah Para Rasul 20:29 ini merupakan sebuah peringatan keras yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada para penatua jemaat di Efesus. Dalam perpisahan yang penuh haru, Paulus tidak hanya berbagi kenangan dan nasihat, tetapi juga membukakan mata para pemimpin gereja mengenai ancaman nyata yang akan datang setelah kepergiannya. Kata-kata "serigala-serigala yang ganas" bukanlah kiasan semata, melainkan gambaran tentang individu-individu atau ajaran-ajaran sesat yang akan berusaha untuk merusak, memecah belah, dan menghancurkan kawanan domba Kristus.

Perhatian!

Ilustrasi visual tentang peringatan dan bahaya yang mengintai.

Ancaman ini tidak hanya datang dari luar gereja, tetapi lebih berbahaya lagi, dari dalam. Paulus secara spesifik menyebutkan bahwa "akan masuk di antara kamu". Ini berarti bahwa ajaran sesat atau perilaku yang merusak dapat muncul dari orang-orang yang terlihat seperti bagian dari jemaat itu sendiri. Serigala-serigala ini mungkin berpakaian seperti domba, memiliki penampilan saleh, atau bahkan memegang jabatan kepemimpinan, namun motif mereka adalah untuk memangsa dan menghancurkan. Mereka tidak peduli terhadap kesejahteraan rohani jemaat, melainkan mencari keuntungan pribadi atau menyebarkan doktrin yang menyimpang dari kebenaran Injil.

Relevansi Peringatan Ini di Masa Kini

Peringatan Rasul Paulus dari Kisah Para Rasul 20:29 memiliki relevansi yang sangat kuat hingga saat ini. Di era informasi yang serba cepat, penyebaran ideologi dan ajaran yang keliru menjadi semakin mudah. Umat Kristen dihadapkan pada berbagai macam pandangan dan penafsiran Alkitab yang sering kali saling bertentangan. Sangat penting bagi setiap individu untuk bersikap kritis dan berhikmat dalam menerima setiap ajaran yang disampaikan.

Bagaimana kita bisa mengenali "serigala-serigala" ini? Paulus memberikan petunjuk dalam surat-suratnya yang lain, seperti dalam Surat Efesus 4:14, yang menyatakan bahwa kita tidak boleh lagi menjadi anak-anak yang terapung-apung diterbangkan oleh angin pengajaran yang berjenis-jenis, oleh permainan orang dalam segala tipu kelicikan yang menyesatkan. Kuncinya adalah pemahaman yang kokoh akan kebenaran firman Tuhan. Jemaat yang sehat secara rohani adalah jemaat yang terus belajar firman Tuhan, yang menguji segala sesuatu berdasarkan Alkitab, dan yang memiliki pemimpin yang setia mengajarkan kebenaran tanpa kompromi.

Para penatua yang mendengarkan Paulus saat itu dipercayakan tugas untuk menjaga kawanan. Ini adalah tanggung jawab yang sangat berat. Mereka harus waspada, berdoa terus-menerus, dan siap untuk membela kebenaran bahkan jika itu berarti menghadapi perlawanan. Peringatan ini juga berlaku bagi setiap orang percaya. Kita semua dipanggil untuk menjadi penjaga iman, untuk tidak mudah terombang-ambing oleh ajaran baru yang terdengar menarik namun bertentangan dengan firman Tuhan. Dengan berpegang teguh pada kebenaran Kristus, kita dapat terlindung dari bahaya serigala-serigala ganas yang senantiasa mengintai.