"Biarlah patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, dan carilah kejahatannya sampai tidak ada lagi."
Mazmur 10:15 adalah sebuah seruan yang kuat dan penuh keyakinan kepada Tuhan. Ayat ini bukan hanya sekadar ungkapan doa, melainkan juga sebuah pernyataan iman akan keadilan dan kekuatan ilahi yang sanggup mengatasi segala bentuk kejahatan dan kefasikan di dunia. Dalam setiap tantangan, penderitaan, atau ketika menyaksikan ketidakadilan merajalela, ayat ini mengingatkan kita bahwa sumber kekuatan sejati kita ada pada Tuhan Yang Mahakuasa.
Simbol kehancuran kejahatan dan permohonan pertolongan.
Kejahatan dan kefasikan seringkali tampak begitu kuat dan menindas. Para pelaku kejahatan terkadang menikmati kekuasaan mereka, menindas yang lemah, dan merasa kebal dari hukuman. Namun, Mazmur 10:15 mengingatkan bahwa kekuatan mereka hanyalah sementara. Tuhan memiliki kuasa untuk mematahkan "lengan" mereka, yaitu kekuatan dan kemampuan mereka untuk berbuat jahat. Ini adalah janji pengharapan bahwa pada akhirnya, keadilan Tuhan akan tegak.
Frasa "carilah kejahatannya sampai tidak ada lagi" menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya menghentikan perbuatan jahat, tetapi juga berkehendak untuk membasminya hingga ke akar-akarnya. Ini adalah visi kesempurnaan keadilan, di mana tidak ada lagi tempat bagi kebejatan. Doa seperti ini mengajarkan kita untuk tidak pasrah pada keadaan yang buruk, melainkan untuk terus memohon campur tangan Tuhan dan percaya pada akhir yang baik yang Dia janjikan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menghadapi berbagai bentuk kejahatan, baik yang berskala besar maupun kecil. Mungkin itu adalah penipuan, ketidakadilan di tempat kerja, perundungan, atau bahkan godaan untuk melakukan hal yang salah. Di saat-saat seperti inilah Mazmur 10:15 menjadi pengingat yang berharga. Kita dipanggil untuk menyerahkan beban kita kepada Tuhan, mempercayakan kasus kita kepada-Nya, dan meyakini bahwa Dia sanggup mengendalikan situasi.
Lebih dari sekadar doa untuk kemenangan atas musuh, ayat ini juga merupakan panggilan untuk introspeksi. Apakah kita sendiri tanpa cela? Apakah kita telah melakukan segalanya dengan benar? Doa agar kejahatan dipatahkan juga dapat diartikan sebagai permohonan agar Tuhan menolong kita untuk mengatasi kejahatan dalam diri kita sendiri, menguatkan kita untuk tidak jatuh ke dalam godaan, dan memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Mempercayai Mazmur 10:15 berarti memiliki harapan yang teguh bahkan di tengah badai. Ini adalah keyakinan bahwa Tuhan peduli terhadap penderitaan kita dan bahwa Dia memiliki rencana yang lebih besar untuk kebaikan. Melalui doa dan kepercayaan yang tulus, kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan untuk menghadapi dunia yang seringkali penuh dengan tantangan. Marilah kita teruskan perjuangan melawan kejahatan, baik di luar maupun di dalam diri kita, dengan mengandalkan kekuatan dan keadilan Tuhan yang abadi.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Mazmur, Anda bisa membaca Mazmur pasal 10 di Alkitab SABDA.