"Kitab-kitab orang yang telah Engkau beri petunjuk menjadi kesenanganku, menjadi orang-orangKu pada waktu berunding."
Ayat ini dari Mazmur 119, sebuah bagian kitab suci yang sangat kaya dan mendalam, berbicara tentang bagaimana firman Tuhan seharusnya menjadi pusat kehidupan rohani kita. Khususnya, Mazmur 119:24 menggambarkan sebuah pengalaman spiritual yang indah: firman Tuhan bukan sekadar kumpulan tulisan, melainkan sebuah sumber kesenangan dan penasihat terpercaya.
Ketika pemazmur menyatakan, "Kitab-kitab orang yang telah Engkau beri petunjuk menjadi kesenanganku," ia sedang mengungkapkan sebuah hubungan yang intim dengan wahyu ilahi. Frasa "kitab-kitab orang yang telah Engkau beri petunjuk" merujuk pada firman atau ajaran yang berasal dari Allah, yang telah diberikan kepada para hamba-Nya yang setia. Kesenangan di sini bukanlah kesenangan duniawi yang sementara, melainkan sebuah sukacita batin yang mendalam, sebuah kepuasan jiwa yang timbul dari persekutuan dengan kebenaran ilahi. Ini adalah sebuah pengakuan bahwa dalam mempelajari dan merenungkan firman Tuhan, hati dipenuhi dengan kegembiraan yang tak tergoyahkan.
Lebih jauh lagi, ayat ini menambahkan, "menjadi orang-orangKu pada waktu berunding." Ini adalah gambaran yang luar biasa tentang bagaimana firman Tuhan menjadi mitra dalam pengambilan keputusan dan refleksi. Ketika kita menghadapi kebimbangan, tantangan, atau perlu membuat pilihan penting, firman Tuhan hadir bukan hanya sebagai pedoman, tetapi sebagai sahabat yang memberikan nasihat bijak. "Orang-orangKu" dalam konteks ini menunjukkan sebuah hubungan kemitraan, di mana firman Tuhan menjadi bagian integral dari proses pemikiran dan perundingan kita. Seolah-olah, setiap kali kita duduk untuk merenungkan sesuatu, kita mengajak firman Tuhan untuk duduk bersama kita, memberikan perspektif yang lebih tinggi dan pandangan yang jernih.
Memahami Mazmur 119:24 mengajak kita untuk meninjau kembali cara kita berinteraksi dengan firman Tuhan. Apakah firman itu hanya sekadar bacaan rutin, ataukah ia telah menjadi sumber kesenangan sejati yang memuaskan hati kita? Apakah kita secara aktif mencari nasihat dan hikmat dari firman Tuhan ketika kita menghadapi situasi yang kompleks dalam hidup kita?
Dalam dunia yang penuh dengan informasi dan berbagai macam opini, firman Tuhan tetap menjadi jangkar yang kokoh. Ia menawarkan kebenaran yang abadi dan prinsip-prinsip yang tidak lekang oleh waktu. Kesenangan yang ditawarkan oleh firman Tuhan adalah kesenangan yang membangun karakter, memurnikan hati, dan mengarahkan langkah. Ketika kita menjadikan firman Tuhan sebagai "orang-orangKu" saat berunding, kita memastikan bahwa setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada hikmat ilahi, bukan sekadar pertimbangan manusiawi yang terbatas.
Oleh karena itu, mari kita renungkan bagaimana kita bisa lebih mendalami firman Tuhan. Luangkan waktu untuk membaca, merenungkan, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Biarkan kesenangan yang berasal dari firman memenuhi hati kita, dan jadikan ia sebagai penasihat terpercaya dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan demikian, kita akan mengalami berkat dan kekuatan yang hanya bisa datang dari firman Tuhan yang hidup.