Dia, yang meluputkan aku dari pada musuh-musuhku, bahkan mengangkat aku ke atas mereka yang bangkit melawan aku; Engkau telah melepaskan aku dari orang-orang penindas.
Simbol kelepasan dan perlindungan.
Mazmur 18:48 adalah pengakuan yang mendalam akan kuasa dan kasih Allah yang menyelamatkan. Ayat ini bukan sekadar kata-kata pujian, melainkan sebuah kesaksian pribadi dari Daud, seorang raja yang seringkali menghadapi ancaman dan peperangan. Ketika ia menulis mazmur ini, ia sedang merefleksikan perbuatan-perbuatan ajaib Allah dalam hidupnya, terutama dalam mengalahkan musuh-musuhnya yang kuat.
Frasa "Dia, yang meluputkan aku dari pada musuh-musuhku" menekankan tindakan aktif Allah. Allah tidak hanya pasif menyaksikan, tetapi secara langsung campur tangan untuk membebaskan umat-Nya. Ini menunjukkan bahwa kelepasan yang diberikan Allah bukanlah kebetulan atau hasil dari usaha manusia semata, melainkan anugerah yang diberikan berdasarkan kedaulatan dan kuasa-Nya. Daud merasakan dirinya diangkat ke tempat yang lebih tinggi, di atas musuh-musuhnya, sebuah gambaran yang kuat tentang kemenangan total dan keamanan yang diberikan oleh Allah.
Lebih jauh lagi, "bahkan mengangkat aku ke atas mereka yang bangkit melawan aku" menyiratkan lebih dari sekadar terhindar dari bahaya. Ini adalah tentang sebuah kemenangan yang meninggikan. Allah tidak hanya menempatkan Daud di luar jangkauan musuh, tetapi juga menempatkannya pada posisi superior, menggarisbawahi bahwa kekuasaan Allah jauh melampaui kekuatan segala musuh. Ini adalah janji ilahi bahwa dengan Allah, umat-Nya tidak hanya selamat, tetapi juga dapat berjaya dan mengatasi segala rintangan.
Perikop ini juga menegaskan, "Engkau telah melepaskan aku dari orang-orang penindas." Kata "penindas" menggambarkan mereka yang menggunakan kekuasaan mereka untuk menyakiti dan menekan orang lain. Kelepasan dari penindasan adalah kelegaan yang luar biasa, terutama bagi mereka yang lemah dan tidak berdaya. Allah menyatakan diri-Nya sebagai pembela bagi yang tertindas, pelindung bagi yang lemah, dan pembebas bagi yang terbelenggu oleh ketidakadilan.
Bagi kita hari ini, Mazmur 18:48 tetap relevan. Kita semua menghadapi "musuh-musuh" dalam berbagai bentuk: godaan, kesulitan hidup, penyakit, keraguan diri, bahkan kekuatan-kekuatan jahat. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah yang sama yang bertindak untuk Daud, juga siap bertindak untuk kita. Ia adalah "gunung batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku; gunung batuku, tempat perlindunganku, perisaiku, dan tanduk keselamatanku" (Mazmur 18:2, sebagian dari mazmur yang sama). Ketika kita merasa lemah dan terancam, kita dapat berseru kepada-Nya, yakin bahwa Dia akan mendengarkan dan memberikan kelepasan serta kemenangan.
Memahami Mazmur 18:48 mendorong kita untuk memiliki iman yang teguh. Ini mengajarkan kita untuk tidak bersandar pada kekuatan kita sendiri, tetapi pada kekuatan Allah yang tak terbatas. Ia adalah sumber perlindungan, kekuatan, dan kemenangan kita. Pengakuan ini harus mendorong kita untuk hidup dalam rasa syukur dan ketaatan, mengenali bahwa setiap kebaikan dan setiap kemenangan datang dari Dia.