Mazmur 56:10

"Pada Allah aku memuji janji-Nya, pada TUHAN aku memuji firman-Nya."

Mengapa Memuji Janji dan Firman Allah?

Ayat Mazmur 56:10 ini menawarkan sebuah perspektif yang mendalam tentang bagaimana seharusnya kita menempatkan iman kita. Dalam hiruk pikuk kehidupan yang sering kali penuh ketidakpastian dan tantangan, pemazmur mengajak kita untuk menjadikan pujian kepada Allah atas janji-janji-Nya sebagai fondasi. Frasa "Pada Allah aku memuji janji-Nya" bukan sekadar ungkapan pasif, melainkan sebuah tindakan aktif dari hati yang percaya. Ini berarti mengakui dan merayakan kebenaran, kesetiaan, dan kuasa Allah dalam setiap deklarasi-Nya.

Janji-janji Allah adalah sumber pengharapan dan kekuatan yang tak terbatas. Dalam Kitab Suci, kita menemukan ribuan janji yang menguatkan, mengarahkan, dan memulihkan. Mulai dari janji keselamatan, penyertaan di tengah kesulitan, hingga janji kehidupan kekal, semua itu adalah bukti kasih dan kemurahan-Nya yang tidak pernah berkesudahan. Ketika kita memilih untuk memuji janji-janji-Nya, kita sedang mengingatkan diri sendiri akan siapa Allah itu dan apa yang telah Ia lakukan serta akan Ia lakukan bagi umat-Nya. Ini adalah penolakan terhadap keraguan dan keputusasaan.

Firman Allah: Fondasi Kebenaran

Bagian kedua dari ayat ini, "pada TUHAN aku memuji firman-Nya," melengkapi pemahaman kita. Firman Allah adalah wahyu-Nya kepada manusia, ekspresi kehendak-Nya, dan pedoman bagi kehidupan kita. Firman-Nya adalah kebenaran yang teguh, yang tidak berubah meskipun zaman berganti. Memuji firman-Nya berarti menghargai hikmat ilahi yang terkandung di dalamnya, mengakui otoritasnya, dan mengizinkannya untuk membentuk pikiran dan tindakan kita.

Dalam menghadapi berbagai ajaran dan pandangan dunia yang menyesatkan, firman Tuhan berfungsi sebagai kompas yang menjaga kita tetap pada jalan yang benar. Ia adalah sumber kebijaksanaan, penghiburan, dan bimbingan yang tak tertandingi. Ketika kita membaca, merenungkan, dan mengaplikasikan firman-Nya, kita sedang membangun kehidupan kita di atas batu karang yang kokoh, yang tidak akan goyah oleh badai kehidupan. Pujian kepada firman-Nya adalah pengakuan bahwa di dalamnya terletak kebenaran yang membebaskan dan menguduskan.

Oleh karena itu, mari kita jadikan Mazmur 56:10 sebagai pengingat harian. Di tengah setiap situasi, baik yang menyenangkan maupun yang menantang, arahkan hati dan lidah kita untuk memuji Allah atas janji-janji-Nya yang setia dan firman-Nya yang abadi. Tindakan sederhana ini memiliki kekuatan transformatif untuk mengubah perspektif kita, memperkuat iman kita, dan membawa kita pada kedamaian sejati yang hanya ditemukan dalam hubungan dengan-Nya. Kekuatan sejati bukan terletak pada kekuatan manusia, melainkan pada kesetiaan Allah yang termanifestasi dalam setiap janji dan firman-Nya.