"Tetapi Engkau, TUHAN, tertawa melihat mereka, Engkau menghinakan segala bangsa."
Ayat Mazmur 59:8 ini datang dari seorang pemazmur yang sedang menghadapi tekanan dan ancaman besar. Dalam situasi yang genting, Daud, penulis Mazmur ini, tidak mencari kekuatan pada dirinya sendiri atau pada sesama manusia, melainkan pada Tuhan. Ia menyaksikan bagaimana Tuhan, dalam kedaulatan-Nya yang tak tertandingi, mengamati dan bahkan "tertawa" atas usaha-usaha para musuhnya. Kata "tertawa" di sini bukan berarti kebahagiaan yang dangkal, melainkan ungkapan superioritas Ilahi; Tuhan melihat kekecilan dan ketidakberdayaan rencana jahat manusia jika dibandingkan dengan kekuasaan-Nya.
"Engkau menghinakan segala bangsa" menandakan bahwa tidak ada kekuatan di bumi ini yang dapat menandingi kekuasaan Tuhan. Bagi orang yang berseru kepada-Nya, ini adalah janji perlindungan yang luar biasa. Ketika dunia terlihat penuh dengan ancaman dan ketidakadilan, ayat ini mengingatkan kita bahwa kedaulatan Tuhan jauh melampaui segala kekacauan. Dia adalah penguasa tertinggi, dan semua kekuatan dunia, sekecil apa pun di mata-Nya, tunduk pada kehendak-Nya.
Bagi kita di masa kini, ayat ini dapat memberikan perspektif yang segar. Seringkali kita merasa cemas atau takut menghadapi tantangan hidup, masalah pekerjaan, atau bahkan ketidakstabilan global. Namun, Mazmur 59:8 mengajak kita untuk mengalihkan pandangan dari masalah yang tampak besar menjadi Pribadi Tuhan yang Mahabesar. Kedaulatan-Nya berarti Dia memegang kendali, bahkan ketika keadaan tampak di luar kendali kita. Tawa ilahi yang disebutkan dalam ayat ini adalah jaminan bahwa rencana Tuhan akan selalu menang atas rencana manusia yang jahat.
Penting untuk merenungkan bahwa perlindungan Tuhan bukanlah tentang mencegah setiap kesulitan, tetapi tentang adanya kekuatan dan kedamaian yang Ia berikan di tengah kesulitan. Dia adalah "pertahanan" kita, benteng kita. Ketika kita berseru kepada-Nya, kita masuk ke dalam ruang aman di mana kekhawatiran dunia menjadi tidak berarti di hadapan kebesaran-Nya.
Mari kita hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan berkuasa atas segala sesuatu. Ketika kita menghadapi musuh, baik itu dalam bentuk godaan, kesulitan, atau bahkan orang yang berniat buruk, ingatlah bahwa Tuhan melihat semuanya. Dalam pandangan-Nya, kejahatan dan rencana buruk manusia adalah sesuatu yang hina. Ini seharusnya memberikan kita keberanian untuk terus maju, mengandalkan perlindungan dan kemenangan-Nya yang pasti. Mazmur 59:8 bukan sekadar ayat untuk dibaca, melainkan sebuah pengingat yang hidup tentang kekuatan dan kedaulatan Tuhan yang selalu menjaga umat-Nya.