Mazmur 61:7

"Biarlah Engkau tetap melindungi raja, dan biarlah kasih-Mu serta kesetiaan-Mu selalu menjaganya."

Ayat Mazmur 61:7 ini adalah sebuah doa yang mendalam, sebuah permohonan yang tulus kepada Tuhan untuk melindungi seorang raja. Namun, maknanya jauh melampaui sekadar permohonan untuk pemimpin duniawi. Ayat ini mengajarkan kita tentang sifat dan janji-janji Tuhan yang kekal, serta bagaimana kita sebagai individu dapat merasakan perlindungan dan berkat yang sama.

Ketika Daud, pemazmur ayat ini, berdoa, ia mungkin sedang menghadapi masa-masa sulit, ancaman, atau pergolakan. Dalam situasi seperti itu, seseorang yang memegang tampuk kekuasaan sangat membutuhkan stabilitas dan bimbingan ilahi. Ia memohon agar Tuhan senantiasa melindungi raja. Perlindungan ini bukan hanya dari musuh fisik, tetapi juga dari kejatuhan moral atau keputusan yang keliru. Kehadiran Tuhan menjadi benteng terkuat bagi seorang pemimpin.

Namun, inti dari ayat ini terletak pada penyebutan "kasih-Mu serta kesetiaan-Mu". Ini adalah fondasi dari perlindungan ilahi. Kasih Tuhan, atau dalam bahasa aslinya "chesed", adalah kasih karunia yang tak bersyarat, kebaikan yang setia, dan cinta yang bertahan lama. Kesetiaan-Nya, atau "emet", berarti kebenaran, keandalan, dan keteguhan. Ketika kita memohon agar Tuhan melindungi, kita juga bergantung pada sifat-Nya yang penuh kasih dan setia. Ia tidak pernah meninggalkan mereka yang mencari-Nya.

Bagi kita sebagai umat Tuhan, makna ayat ini dapat diperluas. Kita semua adalah "raja" dan "ratu" dalam kerajaan Tuhan, yang dipercayakan tugas untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kita juga membutuhkan perlindungan-Nya setiap hari. Dalam menghadapi tantangan hidup, godaan, atau ketidakpastian, kita dapat berseru kepada Tuhan, memohon agar kasih dan kesetiaan-Nya menaungi kita.

Kasih Tuhan yang menjaga kita berarti Ia selalu hadir, bahkan ketika kita merasa sendirian. Kesetiaan-Nya memastikan bahwa janji-janji-Nya tidak akan pernah gagal. Hal ini memberikan rasa aman dan kepastian yang tak tergoyahkan di dunia yang seringkali tidak stabil. Kita dapat mempercayakan masa depan kita, keputusan-keputusan kita, dan seluruh hidup kita ke dalam tangan-Nya yang penuh kasih dan setia. Mazmur 61:7 mengingatkan kita bahwa perlindungan sejati tidak datang dari kekuasaan manusia, melainkan dari sifat Tuhan yang abadi. Marilah kita senantiasa memohon perlindungan-Nya dan hidup dalam keyakinan akan kasih serta kesetiaan-Nya yang tak pernah berkesudahan.