Mazmur 72:18

"Terpujilah TUHAN, Allah Israel, Dia yang sendiri melakukan pekerjaan-pekerjaan ajaib. Terpujilah kiranya nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan biarlah seluruh bumi dipenuhi kemuliaan-Nya. Amin, demikianlah. Amin."
Kemuliaan-Nya Penuh di Bumi (Terinspirasi dari Mazmur 72:19)

Ayat Mazmur 72:18 merupakan penutup dari serangkaian doa dan pujian yang ditujukan kepada Raja yang dijanjikan, yang dipercaya sebagai Salomo dalam konteks awal, namun juga secara profetik menunjuk kepada Kristus. Bagian ini adalah deklarasi iman yang mendalam, sebuah seruan syukur atas perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan dan pengakuan atas kemuliaan-Nya yang tak terbatas. Kata "terpujilah" bukan sekadar ungkapan kekaguman, melainkan sebuah pengakuan aktif bahwa Tuhan layak menerima segala hormat dan pujian.

Inti dari ayat ini terletak pada pengakuan bahwa Allah Israel adalah sumber segala keajaiban. Pekerjaan-pekerjaan ajaib ini tidak terbatas pada peristiwa-peristiwa luar biasa di masa lalu, tetapi juga mencakup anugerah keselamatan, penciptaan yang menakjubkan, dan pemeliharaan-Nya yang terus-menerus atas umat-Nya. Mengingat dan merenungkan keajaiban-keajaiban Tuhan adalah fondasi penting bagi kehidupan beriman yang kokoh, mendorong kita untuk senantiasa bersandar kepada-Nya dalam segala situasi.

Lebih jauh lagi, Mazmur ini memproyeksikan harapan akan kemuliaan Tuhan yang dipenuhi di seluruh bumi. Ini adalah visi tentang Kerajaan Allah yang akan datang, di mana kedaulatan dan keagungan-Nya akan diakui dan dihormati oleh semua bangsa. Pengakuan atas kemuliaan-Nya yang "selama-lamanya" menekankan keabadian dan ketetapan sifat-Nya. Di tengah dunia yang terus berubah, janji kemuliaan Tuhan yang abadi memberikan kepastian dan pengharapan yang teguh bagi umat manusia.

Doa penutup "Amin, demikianlah. Amin" memperkuat kesungguhan dan keyakinan atas kebenaran dan terwujudnya janji-janji Tuhan. Ini adalah penegasan harapan kita agar kehendak Allah terlaksana di bumi seperti di surga. Merenungkan Mazmur 72:18 mengundang kita untuk tidak hanya mengagumi kebesaran Tuhan, tetapi juga untuk secara aktif berpartisipasi dalam penyebaran kesadaran akan kemuliaan-Nya, melalui kesaksian hidup dan doa kita. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam kesadaran akan hadirat-Nya yang ajaib dan keagungan-Nya yang mencakup seluruh ciptaan.