"Sion mendengar dan bersukacita, gunung-gunung Yehuda bersorak-sorai, karena pengadilan-Mu, ya TUHAN."
Simbol gunung dan matahari terbit melambangkan kebangkitan dan harapan.
Mazmur 97:8 adalah sebuah deklarasi kebahagiaan dan pujian yang luar biasa, yang merujuk pada respons spontan dari Sion dan seluruh pegunungan di Yehuda. Ayat ini bukan sekadar ungkapan emosi, melainkan sebuah perayaan yang mendalam atas tindakan dan pemerintahan Allah yang adil. Ketika Yerusalem, yang sering diasosiasikan dengan Sion, atau ketika seluruh tanah Yehuda mendengar tentang keadilan Allah, responsnya adalah sukacita dan sorakan.
Kata "mendengar" dalam konteks ini menyiratkan lebih dari sekadar menerima informasi. Ini adalah penerimaan akan kebenaran ilahi, pengakuan atas kedaulatan Tuhan, dan kesadaran akan kebaikan yang datang dari pemerintahan-Nya. Sukacita yang dirasakan adalah sukacita yang lahir dari rasa aman, keadilan yang ditegakkan, dan harapan yang terwujud. Gunung-gunung yang bersorak-sorai menambahkan dimensi kosmik pada pujian ini; seolah-olah seluruh ciptaan ikut merasakan dan merayakan keadilan Allah. Ini menunjukkan betapa luas dan universal dampak dari kebenaran Ilahi.
Ayat ini membawa kita pada pemahaman bahwa keadilan Tuhan bukanlah sesuatu yang menakutkan atau menghukum semata, melainkan sumber kegembiraan. Ketika keadilan ilahi hadir, ia membawa ketertiban, pemulihan, dan kepastian bagi umat-Nya. Bagi umat Israel kuno, mendengar tentang keadilan Tuhan berarti mendengar tentang pembebasan dari penindasan, pemulihan dari kerusakan, dan penegakan hukum yang benar yang mencerminkan karakter-Nya yang kudus. Di tengah segala ketidakadilan dan kekacauan dunia, pengingat akan keadilan Tuhan adalah oasis harapan.
Bagi kita di zaman modern, Mazmur 97:8 masih relevan. Kita dapat merenungkan bagaimana keadilan Allah bekerja dalam kehidupan pribadi kita, dalam komunitas kita, dan dalam dunia secara luas. Setiap kali kita menyaksikan kebenaran ditegakkan, kebohongan terbongkar, atau orang yang tertindas dibela, kita dapat merasakan resonansi dari sukacita Sion. Ini juga mengingatkan kita akan pengharapan eskatologis, yaitu ketika pada akhirnya semua ketidakadilan akan dihapuskan dan pemerintahan Kristus yang adil akan berlaku sepenuhnya. Saat itu, seluruh ciptaan akan bersorak-sorai dengan sukacita yang sempurna.
Oleh karena itu, ayat ini mengundang kita untuk mengangkat hati kita dalam pujian. Apapun tantangan yang kita hadapi, kita diundang untuk berfokus pada keadilan dan kebaikan Tuhan yang tak terbatas. Marilah kita menjadikan hati kita seperti Sion dan gunung-gunung Yehuda, yang bersukacita dan bersorak-sorai karena pengadilan-Nya yang mulia dan kebenaran-Nya yang abadi. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam sukacita yang berakar pada keyakinan akan kedaulatan dan keadilan Allah yang kekal.