Mazmur 99:7

"Dengan tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka berpegang pada sabda-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka."
Ilustrasi awan dan sinar matahari yang memancarkan tulisan suci

Ayat Mazmur 99:7 ini membawa kita pada renungan mendalam mengenai bagaimana Tuhan berinteraksi dengan umat-Nya. Frasa "Dengan tiang awan Ia berbicara kepada mereka" merujuk pada cara Tuhan secara historis menyatakan diri-Nya dan membimbing umat pilihan-Nya, khususnya selama perjalanan mereka di padang gurun. Tiang awan dan tiang api bukanlah sekadar fenomena alam biasa, melainkan manifestasi kehadiran ilahi yang penuh kuasa dan kasih, sebuah penuntun yang tak pernah meninggalkan umat-Nya di tengah kesulitan.

Kehadiran Tuhan yang nyata ini bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dihormati. Ayat ini mengingatkan kita bahwa komunikasi Tuhan tidak selalu dalam bentuk suara yang terdengar oleh telinga, tetapi bisa juga melalui tuntunan yang lembut namun pasti. Ketika Tuhan berbicara, baik melalui firman-Nya yang tertulis, melalui intuisi hati, maupun melalui peristiwa yang terjadi di sekitar kita, respons yang diharapkan adalah ketaatan dan kepercayaan.

Bagian kedua dari ayat ini, "mereka berpegang pada sabda-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka," menekankan aspek respons manusiawi terhadap komunikasi ilahi. Tindakan "berpegang" menyiratkan sebuah komitmen yang kuat, sebuah pegangan erat yang tidak mudah lepas. Ini bukan sekadar mendengarkan, tetapi meresapi dan mengamalkan apa yang telah disampaikan oleh Tuhan. Sabda-Nya adalah firman kebenaran yang menjadi dasar kehidupan, sementara ketetapan-Nya adalah panduan moral dan spiritual yang menjaga umat-Nya tetap berada di jalan yang benar.

Dalam konteks kehidupan modern, ayat ini masih relevan. Tuhan terus berbicara kepada kita melalui berbagai cara. Terkadang, kita mungkin merasa tersesat atau tidak yakin akan arah hidup. Di saat seperti itulah, penting untuk kembali membuka Alkitab, merenungkan ajaran-Nya, dan berdoa memohon tuntunan. Tuhan berjanji untuk tidak meninggalkan kita. Sebagaimana Dia memimpin umat-Nya dengan tiang awan, Dia juga siap membimbing kita melalui Roh Kudus, melalui firman-Nya, dan melalui komunitas orang percaya.

Kepatuhan pada sabda dan ketetapan Tuhan bukanlah beban, melainkan sumber kekuatan dan kedamaian. Ketika kita berpegang teguh pada prinsip-prinsip ilahi, hidup kita akan dibangun di atas fondasi yang kokoh, mampu menghadapi badai kehidupan dengan keyakinan. Mazmur 99:7 adalah panggilan untuk terus menerus menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan, mendengarkan suara-Nya, dan dengan setia mengikuti setiap tuntunan yang diberikan-Nya. Inilah inti dari kehidupan yang berkenan di hadapan-Nya.