Kitab Nehemia memberikan gambaran yang kaya mengenai pemulihan Yerusalem setelah pembuangan Babel. Salah satu momen penting yang dicatat adalah peresmian tembok kota yang baru selesai dibangun. Peristiwa ini bukan sekadar perayaan arsitektural, tetapi sebuah demonstrasi iman dan rekonsiliasi umat dengan Tuhan.
Ayat Nehemia 12:37 secara spesifik menyebutkan rombongan yang mengikuti mereka di atas. Frasa "mengikuti mereka di atas" seringkali diinterpretasikan sebagai bagian dari prosesi yang menaiki atau berjalan di sepanjang tembok yang baru dibangun. Prosesi ini tampaknya melibatkan pemisahan dua paduan suara besar yang dipimpin oleh Imam Besar Ezra dan Nehemia sendiri. Masing-masing paduan suara mengambil rute yang berbeda untuk mengelilingi Yerusalem, mungkin dari gerbang ke gerbang, untuk menguduskan tembok dan memuji Tuhan.
Bagian yang menyebutkan golongan Yonathan bin Gersom bin Yoel dan golongan Musa menunjukkan adanya partisipasi dari kelompok-kelompok spesifik di dalam umat. Ini bisa merujuk pada garis keturunan Lewi yang bertugas dalam pelayanan musik dan peribadahan, atau kelompok-kelompok lain yang memiliki peran penting dalam struktur sosial dan keagamaan saat itu. Kehadiran mereka dalam prosesi ini menekankan kebersamaan dan kesatuan umat dalam merayakan pemulihan dan ketaatan kepada firman Tuhan.
Makna mendalam dari Nehemia 12:37 terletak pada kegembiraan dan ucapan syukur yang meluap. Setelah bertahun-tahun dalam kehancuran dan pembuangan, tembok Yerusalem yang kokoh kembali berdiri adalah simbol pemulihan keamanan, identitas, dan hubungan dengan Tuhan. Prosesi yang diiringi nyanyian pujian adalah cara umat mengekspresikan sukacita mereka yang mendalam dan mengakui kedaulatan serta kebaikan Tuhan.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa perayaan spiritual seringkali melibatkan gerakan fisik dan partisipasi aktif. Berjalan bersama, bernyanyi bersama, dan mengarak sesuatu yang melambangkan anugerah Tuhan adalah bagian dari ibadah yang hidup. Di era modern, pesan ini dapat diterjemahkan menjadi berbagai bentuk perayaan dan kesaksian iman, baik dalam kelompok kecil maupun dalam komunitas yang lebih besar.
Lebih dari sekadar gambaran historis, Nehemia 12:37 menginspirasi kita untuk terus membangun dan menjaga "tembok" spiritual kita, baik secara pribadi maupun komunal. Ini adalah panggilan untuk terus bersyukur atas pemulihan yang Tuhan berikan dalam hidup kita, mengenali peran setiap individu dan kelompok dalam tubuh Kristus, serta bersama-sama mengangkat suara pujian dan syukur yang tulus kepada Sang Pencipta.