Simbol Kesetiaan

Nehemia 13:29

"Aku memisahkan mereka dari pada mereka, supaya mereka tidak bergaul lagi dengan orang asing, seperti yang telah diperintahkan Allah."

Ayat Nehemia 13:29 menjadi penutup sebuah narasi penting dalam Kitab Nehemia, yang menceritakan kembali upaya Nehemia dalam memulihkan kehidupan rohani dan sosial umat Israel setelah kembali dari pembuangan di Babel. Bagian ini menyoroti keteguhan Nehemia dalam menegakkan kembali hukum dan perintah Allah, terutama terkait kemurnian umat-Nya. Fokus ayat ini adalah pada tindakan Nehemia yang mengusir orang-orang asing dan keturunan mereka yang telah menodai perjanjian kudus dengan bangsa Israel.

Konteks dari ayat ini adalah situasi genting yang dihadapi Nehemia ketika ia kembali ke Yerusalem untuk kedua kalinya. Ia mendapati banyak pelanggaran terhadap hukum Taurat, termasuk perkawinan campuran antara orang Israel dengan bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Allah. Keadaan ini mengkhawatirkan karena dapat membawa kembali penyembahan berhala dan menjauhkan umat Israel dari kesetiaan kepada Tuhan. Nehemia melihat langsung bagaimana perkawinan semacam ini tidak hanya mengancam identitas bangsa Israel, tetapi juga mengancam kemurnian iman mereka kepada satu-satunya Allah.

Tindakan Nehemia yang memisahkan mereka dari orang asing bukanlah tindakan diskriminasi semata, melainkan sebuah upaya pemurnian spiritual yang mendasar. Ia bertindak berdasarkan perintah Allah yang telah diberikan sejak lama, yang melarang umat-Nya bercampur dengan bangsa-bangsa yang menyembah berhala. Keberadaan orang asing di tengah umat Tuhan, terutama melalui perkawinan, dapat membawa pengaruh buruk yang perlahan tapi pasti akan mengikis iman dan kesetiaan kepada Tuhan. Nehemia memahami bahaya ini dan mengambil langkah tegas untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Lebih dari sekadar pengusiran, ayat ini menunjukkan komitmen Nehemia untuk memulihkan ketaatan umatnya kepada firman Tuhan. Ia tidak hanya mengoreksi kesalahan, tetapi juga memastikan bahwa umat Israel kembali berjalan sesuai dengan ketetapan-ketetapan Allah. Tindakan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesucian perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Nehemia ingin memastikan bahwa generasi mendatang tidak mengikuti jejak kegagalan leluhur mereka yang pernah terjerumus dalam penyembahan berhala akibat pergaulan yang tidak sehat.

Pesan Nehemia 13:29 bergema kuat hingga kini. Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kemurnian iman dan ketaatan kita kepada Tuhan. Dalam kehidupan modern, tantangan mungkin berbeda bentuknya, namun prinsip dasarnya tetap sama: kita perlu berhati-hati terhadap pengaruh yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Ini bisa berarti menjauhi lingkungan yang tidak sehat, menjaga pergaulan yang membangun iman, dan tetap teguh pada prinsip-prinsip Alkitab, meskipun itu berarti berbeda dari dunia di sekitar kita. Kesetiaan Nehemia dalam menegakkan firman Tuhan menjadi teladan bagi kita untuk selalu memprioritaskan hubungan kita dengan Allah di atas segalanya.