Nehemia 3:15 - Pintu Gerbang Air dan Kolam Pembuangan

"Salum binלך, pembesar wilayah Mizpa, memperbaiki Pintu Gerbang Bukit. Dialah yang mengerjakannya, dan anak-anaknya serta para hambanya. Ia memasang pintunya, palangnya, dan gerendelnya."

Simbol gerbang dan tembok yang kokoh.

Kitab Nehemia mencatat kisah luar biasa tentang pemulihan dan pembangunan kembali tembok Yerusalem yang telah hancur. Di tengah tantangan, penolakan, dan ancaman, bangsa Israel, dipimpin oleh Nehemia, bangkit dengan semangat baru untuk membangun kembali pertahanan kota mereka. Ayat Nehemia 3:15 menyoroti peran penting yang dimainkan oleh seorang tokoh bernama Salum binלך, yang memimpin perbaikan di wilayah Mizpa, khususnya Pintu Gerbang Bukit. Tindakan ini, sekecil apa pun kelihatannya dalam gambaran besar, merupakan bagian integral dari upaya kolektif yang monumental.

Salum binלך, sebagai "pembesar wilayah Mizpa," menunjukkan kepemimpinan yang efektif. Ia tidak hanya menunjuk tugas, tetapi juga terlibat langsung dalam pekerjaan. Frasa "Dialah yang mengerjakannya, dan anak-anaknya serta para hambanya" menekankan keterlibatan pribadi dan tanggung jawab keluarga dalam usaha bersama. Ini adalah gambaran nyata dari semangat gotong royong dan dedikasi yang menjadi kunci keberhasilan proyek pembangunan kembali. Pintu Gerbang Bukit, yang sering kali menjadi titik lemah pertahanan, mendapatkan perhatian khusus. Memperbaiki, memasang pintu, palang, dan gerendelnya bukan hanya masalah fisik, tetapi juga simbol pemulihan keamanan, kedaulatan, dan martabat kota.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap bagian pekerjaan, sekecil apa pun, memiliki nilai dan kontribusinya. Pembangunan tembok Yerusalem bukanlah pekerjaan satu orang atau satu keluarga, melainkan sebuah upaya kolaboratif yang melibatkan banyak individu dan kelompok, masing-masing bertanggung jawab atas bagian tertentu. Salum binלך dan kelompoknya bertanggung jawab atas segmen yang spesifik, yaitu Pintu Gerbang Bukit dan sekitarnya. Keberhasilan keseluruhan bergantung pada dedikasi setiap individu untuk menyelesaikan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.

Kisah Nehemia, termasuk detail dalam Nehemia 3:15, memberikan pelajaran berharga bagi kita di masa kini. Dalam menghadapi berbagai tantangan, baik itu dalam skala pribadi, keluarga, komunitas, maupun bangsa, kita dipanggil untuk berperan aktif. Semangat kepemimpinan yang rendah hati, keterlibatan langsung, dan rasa tanggung jawab adalah elemen penting. Sama seperti Salum binלך dan timnya yang membangun kembali tembok kota, kita pun dapat berkontribusi untuk membangun kembali sesuatu yang telah rusak, baik itu hubungan, harapan, atau bahkan struktur sosial yang lebih besar. Keberhasilan sering kali datang dari upaya bersama, di mana setiap orang memberikan yang terbaik dalam perannya masing-masing. Mari kita renungkan bagaimana kita dapat menjadi bagian dari solusi, sama seperti para pembangun Yerusalem.

Pesan dari Nehemia 3:15 lebih dari sekadar catatan sejarah pembangunan tembok. Ini adalah panggilan untuk bertindak, untuk terlibat, dan untuk berkontribusi. Ketika kita melihat sesuatu yang perlu diperbaiki atau dibangun, ingatlah bahwa setiap individu memiliki peran. Dedikasi seperti Salum binלך dan keluarganya sangat dibutuhkan di setiap lini kehidupan. Dengan semangat yang sama, kita dapat melihat perubahan positif terjadi di sekitar kita.