"Orang-orang Gat, Arum, Bet-Semes, dan Bet-Betel, empat belas ribu dua ratus dua puluh."
Ayat ini dari Kitab Nehemia, pasal 7, ayat 25, mencatat kembali daftar nama keluarga yang kembali dari pembuangan di Babel ke Yehuda. Bab 7 secara keseluruhan merupakan penjabaran yang rinci mengenai sensus atau daftar nama para pemulung yang kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Zerubabel dan kemudian diorganisir kembali oleh Nehemia. Tujuannya adalah untuk menegaskan kembali identitas dan garis keturunan umat Allah, serta untuk memastikan pembagian tanah yang adil.
Secara khusus, Nehemia 7:25 menyebutkan empat keluarga dari suku Benyamin: keluarga-keluarga dari Gat, Arum, Bet-Semes, dan Bet-Betel. Total ada 14.220 jiwa dari keluarga-keluarga ini yang kembali. Angka yang cukup signifikan ini menunjukkan bahwa suku Benyamin, meskipun merupakan suku yang lebih kecil dibandingkan Yehuda, memainkan peran penting dalam proses pemulihan bangsa Israel. Keberadaan mereka di antara para pemulung yang kembali menggarisbawahi kesinambungan spiritual dan fisik umat Allah pasca-pembuangan.
Nama-nama tempat yang disebutkan—Gat, Arum, Bet-Semes, dan Bet-Betel—mungkin merujuk pada tempat asal leluhur mereka atau wilayah di mana mereka kemudian menetap. Pemulangan ini bukan hanya sekadar perpindahan geografis, tetapi juga merupakan pemulihan identitas nasional dan keagamaan. Pencatatan rinci seperti ini penting untuk memahami struktur sosial dan administrasi masyarakat Israel yang baru terbentuk di Yerusalem. Hal ini juga memperkuat warisan perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya.
Penting untuk dicatat bahwa dalam konteks sejarah dan teologis, kembali dari pembuangan adalah momen krusial. Ini bukan hanya tentang membangun kembali kota dan Bait Suci, tetapi juga tentang membangun kembali hubungan umat dengan Allah. Daftar nama ini berfungsi sebagai pengingat akan kesetiaan Allah kepada janji-Nya, meskipun umat-Nya telah berulang kali menyimpang. Nehemia, dengan ketekunannya dalam memimpin pemulihan, menunjukkan betapa pentingnya melestarikan warisan dan identitas umat Allah untuk masa depan yang lebih baik.
Dalam konteks modern, ayat seperti Nehemia 7:25 mengingatkan kita akan pentingnya akar dan identitas. Baik dalam hal keluarga, komunitas, maupun iman, memahami dari mana kita berasal memberikan kekuatan untuk melangkah maju. Pemulangan ini menunjukkan bahwa bahkan setelah periode sulit dan terpisah, Allah memanggil umat-Nya kembali untuk melanjutkan rencana-Nya. Keberadaan 14.220 orang dari empat keluarga Benyamin ini adalah bukti nyata dari upaya kolektif dan harapan untuk membangun kembali kehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah.