"Orang-orang dari Kiriath-Jearim, Kefira dan Beerot, jumlahnya empat ratus dua puluh tiga orang."
Kitab Nehemia mencatat daftar nama dan jumlah keluarga yang kembali dari pembuangan Babel dan membangun kembali Yerusalem. Bagian ini memberikan gambaran yang menarik tentang struktur sosial dan kekerabatan masyarakat pasca-pembuangan. Ayat Nehemia 7:26 secara spesifik menyebutkan satu kelompok dari tiga kota: Kiriath-Jearim, Kefira, dan Beerot. Kelompok ini terdiri dari 423 orang.
Meskipun angka tersebut mungkin terdengar seperti sekadar catatan statistik, di balik setiap angka terdapat kisah individu dan keluarga yang telah melalui pengalaman pahit pembuangan. Kembalinya mereka ke tanah leluhur bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual dan emosional. Mereka membawa serta harapan untuk membangun kembali kehidupan, iman mereka kepada Tuhan, dan kerinduan untuk menegakkan kembali identitas mereka sebagai umat Allah.
Kiriath-Jearim adalah sebuah kota yang memiliki sejarah penting dalam Kitab Suci. Dulu, Tabut Perjanjian pernah disimpan di sana selama masa ketidakstabilan di Israel. Keberadaan orang-orang dari Kiriath-Jearim dalam rombongan kembali ini menunjukkan kesinambungan budaya dan sejarah mereka. Demikian pula, Kefira dan Beerot, meskipun mungkin kurang dikenal secara luas, mewakili komunitas-komunitas yang juga berpartisipasi dalam proyek pembangunan kembali yang monumental ini.
Fokus pada daftar nama dan jumlah dalam Kitab Nehemia menyoroti pentingnya setiap individu dan setiap keluarga di mata Allah. Dalam catatan sejarah yang seringkali didominasi oleh raja-raja dan para pemimpin besar, Nehemia memilih untuk juga mencatat kontribusi dari masyarakat luas. Ini mengajarkan kita bahwa pekerjaan Tuhan seringkali melibatkan banyak orang, masing-masing dengan peran dan tanggung jawabnya sendiri. Keberhasilan pembangunan kembali Yerusalem tidak hanya bergantung pada kepemimpinan Nehemia atau para imam, tetapi juga pada setiap keluarga yang rela meninggalkan kenyamanan relatif di tanah pembuangan demi membangun kembali rumah dan tempat ibadah mereka.
Nehemia 7:26, bersama dengan ayat-ayat sejenis lainnya, mengingatkan kita akan ketekunan umat Allah. Mereka menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan sumber daya hingga permusuhan dari tetangga. Namun, dengan iman dan kerja keras, mereka berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan. Kisah mereka menjadi inspirasi bagi kita untuk memahami bahwa sekalipun kita mungkin hanya 'satu dari sekian banyak', kontribusi kita sangat berarti. Keberadaan kita, seperti halnya 423 jiwa dari Kiriath-Jearim, Kefira, dan Beerot, adalah bagian integral dari rencana yang lebih besar.
Ayat ini adalah pengingat bahwa di balik setiap upaya pembangunan, baik fisik maupun spiritual, terdapat banyak orang yang berkontribusi. Kisah mereka, meskipun tertulis dalam angka, menggemakan semangat kepulangan, pemulihan, dan ketekunan umat yang setia kepada Tuhan.