Ayat Pengkhotbah 8:5, "Siapa yang berpegang pada perintah, tidak akan mengenal perkataan celaka," merupakan sebuah pernyataan kebijaksanaan yang mendalam dan relevan dalam setiap aspek kehidupan. Ayat ini secara ringkas menyampaikan prinsip fundamental bahwa ketaatan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip yang benar akan melindungi kita dari bahaya dan kesengsaraan. "Perintah" di sini bisa diartikan sebagai hukum Tuhan, norma moral, atau bahkan nasihat bijak yang ditujukan untuk kebaikan kita. Ketika kita memilih untuk hidup sesuai dengan panduan ini, kita membangun sebuah pertahanan yang kokoh terhadap kehancuran yang seringkali datang dari keputusan yang gegabah atau jalan yang sesat.
Dalam konteks kehidupan modern yang penuh dengan berbagai macam godaan dan tekanan, ayat ini menjadi pengingat yang sangat penting. Dunia seringkali menawarkan jalan pintas yang tampak menarik namun seringkali berujung pada penyesalan. Godaan untuk mengambil jalan pintas, mengabaikan etika, atau melanggar aturan yang ada demi keuntungan sesaat bisa sangat menggoda. Namun, Pengkhotbah 8:5 mengajarkan bahwa keamanan dan ketenangan sejati tidak ditemukan dalam penentangan terhadap prinsip-prinsip yang baik, melainkan dalam ketaatan terhadapnya. "Mengenal perkataan celaka" berarti mengalami konsekuensi negatif, penyesalan, atau bahkan kehancuran akibat pilihan yang salah.
Berpegang teguh pada perintah bukanlah tanda kelemahan, melainkan manifestasi dari kekuatan karakter dan hikmat. Ini membutuhkan disiplin diri, ketekunan, dan keyakinan bahwa ada nilai jangka panjang dalam hidup yang benar. Ketika seseorang memilih untuk mendengarkan dan mengikuti instruksi yang diberikan—baik itu dari sumber ilahi, otoritas yang sah, atau dari hati nurani yang terbimbing—ia menavigasi kehidupan dengan kompas yang akurat. Hal ini meminimalkan risiko tersesat di jalan yang gelap atau terjerumus ke dalam jurang kesulitan.
Lebih jauh lagi, ayat ini menyoroti hubungan sebab-akibat yang jelas. Ada konsekuensi positif bagi mereka yang taat dan konsekuensi negatif bagi mereka yang membangkang. Memahami hal ini membantu kita membuat pilihan yang lebih bijak setiap hari. Ini mendorong kita untuk berpikir sebelum bertindak, mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan, dan memilih jalan yang selaras dengan nilai-nilai yang luhur. Dengan memegang teguh perintah, kita tidak hanya melindungi diri sendiri dari "perkataan celaka," tetapi juga membangun fondasi untuk kehidupan yang lebih stabil, bermakna, dan penuh kedamaian. Pengkhotbah 8:5 adalah mercusuar yang memandu kita menuju keselamatan dan kesejahteraan.