Ayat Ulangan 2:33 ini adalah sebuah momen kemenangan yang signifikan bagi bangsa Israel. Setelah bertahun-tahun pengembaraan di padang gurun, mereka akhirnya dihadapkan pada sebuah bangsa yang perlu mereka kalahkan untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju tanah perjanjian. Kemenangan ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari campur tangan ilahi dan keberanian umat Tuhan.
Perintah untuk menyerang raja Sihon dari Hesybon dan rakyatnya diberikan langsung oleh Tuhan. Ini menegaskan bahwa tindakan mereka bukanlah agresi tanpa alasan, melainkan sebuah misi yang diizinkan dan bahkan didukung oleh Sang Pencipta. Pengalaman ini mengajarkan kita tentang pentingnya mengenali kehendak Tuhan dalam setiap langkah kehidupan. Terkadang, ada 'ujian' atau 'rintangan' yang harus kita hadapi, dan dengan keyakinan pada tuntunan-Nya, kita dapat melewatinya.
Ilustrasi menggambarkan kemenangan dan sebuah perjalanan yang berlanjut.
Meskipun Tuhan menyerahkan raja Sihon dan rakyatnya ke tangan Israel, kemenangan itu tidak datang begitu saja. Ayat tersebut dengan jelas menyatakan, "maka kita memukul kalah dia dengan seluruh tentaranya dan dengan seluruh rakyatnya." Ini menunjukkan bahwa Tuhan memberikan kesempatan dan kekuatan, namun umat-Nya juga harus bertindak. Ada usaha, strategi, dan keberanian yang diperlukan. Kita tidak bisa hanya pasrah menunggu mukjizat tanpa melibatkan diri dalam prosesnya.
Kata "seluruh tentaranya dan dengan seluruh rakyatnya" menekankan betapa totalnya kemenangan yang diraih. Ini bisa diartikan sebagai kemenangan atas segala bentuk kesulitan, keraguan, atau musuh yang menghadang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai ujian, baik itu dalam studi, pekerjaan, atau hubungan pribadi. Ulangan 2:33 mengingatkan kita bahwa dengan pertolongan Tuhan dan usaha yang maksimal, tidak ada rintangan yang terlalu besar untuk diatasi.
Pelajaran berharga lainnya adalah tentang ketaatan. Israel telah diperintahkan oleh Tuhan untuk tidak mengganggu bangsa-bangsa lain di sepanjang perjalanan mereka (Ulangan 2:4-7). Namun, dalam kasus Sihon, mereka diizinkan untuk berperang dan merebut wilayahnya. Ini menunjukkan pentingnya mendengarkan dan mematuhi firman Tuhan. Terkadang, Tuhan memiliki rencana spesifik untuk kita, dan kita perlu membedakan kapan saatnya untuk maju dan kapan saatnya untuk menahan diri. Dengan mengandalkan hikmat Tuhan, kita dapat membuat keputusan yang tepat di tengah kompleksitas kehidupan.