Ulangan 3:21

"Pada waktu itu aku berfirman kepada TUHAN, Tuhanku: 'Ya, TUHAN, Engkaulah yang mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu kebesaran-Mu dan kekuatan tangan-Mu; karena manusia manakah di langit dan di bumi yang dapat berbuat seperti perbuatan-Mu dan seperti keperkasaan-Mu?'"
Ilustrasi SVG yang melambangkan kebesaran dan kekuatan, menampilkan gradien warna cerah dan teks 'USGO' dengan bayangan.

Menghadapi Tantangan dengan Keyakinan

Ayat Ulangan 3:21 ini membawa kita pada momen refleksi yang mendalam. Musa, seorang pemimpin besar yang telah menyaksikan begitu banyak mukjizat dan campur tangan ilahi, menengadah kepada Tuhan dan mengakui kebesaran-Nya. Di tengah perjalanan panjang di padang gurun, menghadapi musuh-musuh yang kuat, dan merencanakan sebuah bangsa baru, perasaan keraguan atau ketakutan mungkin saja hadir. Namun, respons Musa bukanlah keluhan, melainkan sebuah seruan pujian dan pengakuan atas kuasa Tuhan yang tak tertandingi.

Ungkapan "Ya, TUHAN, Engkaulah yang mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu kebesaran-Mu dan kekuatan tangan-Mu" menunjukkan kesadaran bahwa setiap langkah, setiap kemenangan, dan setiap kemampuan yang dimiliki adalah anugerah dari Tuhan. Musa tidak mengklaim pencapaian itu untuk dirinya sendiri, melainkan mengaitkannya langsung kepada Sumber segala kuasa. Ini adalah pelajaran penting bagi kita semua. Seringkali, dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan pada berbagai macam tantangan, baik itu dalam pekerjaan, studi, hubungan, maupun kehidupan pribadi. Ada saat-saat ketika kita merasa tidak berdaya, ragu akan kemampuan diri, atau bahkan diliputi oleh rasa takut akan masa depan.

Pertanyaan retoris Musa, "karena manusia manakah di langit dan di bumi yang dapat berbuat seperti perbuatan-Mu dan seperti keperkasaan-Mu?", menegaskan betapa unik dan luar biasanya kuasa Tuhan. Tidak ada kekuatan lain, baik di alam semesta maupun di antara manusia, yang mampu menandingi kemahakuasaan-Nya. Pengakuan ini seharusnya menjadi fondasi keyakinan kita ketika menghadapi kesulitan. Ketika kita merasa dunia sedang berguncang, ketika masalah terasa begitu besar dan jalan keluar tampak mustahil, kita diingatkan bahwa ada Pribadi yang jauh lebih besar dari segala masalah kita.

Mengaplikasikan prinsip dari Ulangan 3:21 berarti melatih diri untuk senantiasa melihat tangan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Ini bukan berarti kita tidak perlu berusaha atau menjadi pasif. Sebaliknya, pengakuan atas kuasa Tuhan justru membebaskan kita untuk bertindak dengan keyakinan. Kita dapat berusaha sekuat tenaga, menggunakan talenta dan kemampuan yang Tuhan berikan, sambil tetap berserah kepada kehendak-Nya. Kepercayaan bahwa Tuhanlah yang memegang kendali atas segalanya memberikan ketenangan batin dan keberanian untuk melangkah maju, bahkan ketika jalannya terjal.

Dalam dunia yang terus berubah dan penuh ketidakpastian, menancapkan pandangan pada kebesaran Tuhan adalah jangkar yang kokoh. Ingatlah firman ini saat Anda merasa lelah atau ragu. Berdoalah seperti Musa, akui bahwa Dia adalah sumber kekuatan Anda, dan percayalah bahwa Dia mampu melakukan hal-hal luar biasa melalui Anda, sama seperti Dia melakukannya di masa lalu. Kehidupan yang dipenuhi dengan pengakuan akan kebesaran-Nya akan menjadi perjalanan yang penuh harapan dan kemenangan.

Ulangan 3:21 mengajarkan kita untuk selalu bersandar pada kekuatan Tuhan dalam menghadapi segala situasi.