Ulangan 4:38

"untuk menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari hadapanmu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi pada hari ini."
Ilustrasi gambaran mukjizat dan tanah perjanjian Mukjizat Tuhan Menghalau Bangsa Kerdil Bangsa Kuat Tanah Perjanjian

Ayat Ulangan 4:38 mengingatkan kita pada sebuah janji ilahi yang kuat dan penuh makna. Ayat ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah gambaran tentang kuasa Tuhan yang bekerja dalam sejarah umat-Nya. Kata-kata ini diucapkan oleh Musa kepada bangsa Israel, sebagai pengingat akan apa yang telah Tuhan lakukan dan akan terus lakukan bagi mereka. Frasa "menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat dari hadapanmu" menunjukkan intervensi langsung dari Yang Maha Kuasa. Ini bukan tentang kekuatan manusia semata, tetapi tentang campur tangan ilahi yang membuat musuh-musuh menjadi lemah dan tak berdaya.

Proses pengusiran bangsa-bangsa yang mendiami Tanah Kanaan bukanlah hasil dari strategi militer Israel yang unggul. Sebaliknya, ayat ini menekankan bahwa Tuhanlah yang bekerja, memberikan kemenangan kepada umat pilihan-Nya. Ini adalah wujud dari kesetiaan Tuhan terhadap perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Janji untuk memberikan tanah itu menjadi milik pusaka Israel merupakan bukti nyata dari kasih dan kuasa-Nya. Frasa "seperti yang terjadi pada hari ini" menghubungkan masa lalu dengan masa kini, menunjukkan bahwa kuasa Tuhan bersifat abadi dan dapat dialami secara berkelanjutan.

Bagi kita hari ini, Ulangan 4:38 memiliki resonansi yang mendalam. Dalam perjalanan hidup rohani, seringkali kita menghadapi "bangsa-bangsa yang besar dan kuat" dalam bentuk tantangan, godaan, keraguan, atau ketakutan. Ini adalah rintangan yang terasa begitu besar dan sulit untuk diatasi dengan kekuatan diri sendiri. Ayat ini mengajarkan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya dalam perjuangan mereka. Dia adalah sumber kekuatan kita, yang mampu mengalahkan setiap musuh spiritual yang menghalangi kita untuk mencapai "tanah perjanjian" kita, yaitu kehidupan kekal bersama-Nya.

Kemenangan yang dijanjikan bukanlah sesuatu yang didapat secara cuma-cuma, tetapi merupakan hasil dari iman dan ketaatan kita kepada Tuhan. Namun, fondasinya adalah kuasa-Nya. Ketika kita merasa lemah, ketika tantangan terasa luar biasa, kita dipanggil untuk mengingat janji ini. Tuhan yang menghalau bangsa-bangsa kuat dari hadapan Israel, adalah Tuhan yang sama yang mampu memberikan kemenangan atas setiap kesulitan dalam hidup kita. Dia membawa kita ke dalam kepemilikan yang dijanjikan, memberikan kedamaian dan kepenuhan dalam penyertaan-Nya. Mari kita pegang teguh ayat ini sebagai pengingat akan kesetiaan dan kuasa-Nya yang tak terbatas.