"Sebab TUHAN, Allahmu, akan mengusir bangsa-bangsa itu dari hadapanmu sedikit demi sedikit; janganlah engkau memusnahkan mereka dengan segera, supaya jangan binatang-binatang liar bertambah banyak dan menyerang engkau."
Ayat Ulangan 7:4 ini memberikan sebuah prinsip fundamental dalam perjalanan iman dan kehidupan. Di sini, Tuhan memberikan instruksi kepada bangsa Israel mengenai cara menghadapi penduduk Kanaan yang akan mereka kuasai. Perintahnya bukanlah untuk memusnahkan mereka secara brutal dan seketika, melainkan untuk mengusir mereka "sedikit demi sedikit".
Mengapa ada instruksi yang tampaknya tidak langsung dan berjangka? Alasan yang diberikan adalah untuk mencegah berkembang biaknya binatang liar yang dapat membahayakan bangsa Israel itu sendiri. Ini menunjukkan bahwa ada hikmat ilahi yang mendalam di balik setiap firman Tuhan, bahkan yang mungkin terlihat sederhana. Tuhan tidak hanya peduli pada kemenangan besar, tetapi juga pada detail-detail yang menopang keberlangsungan kehidupan dan kesejahteraan umat-Nya.
Prinsip "sedikit demi sedikit" ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan strategi dalam menghadapi tantangan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada masalah yang terasa besar dan menakutkan. Adakalanya, mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus bisa sangat melelahkan dan justru menimbulkan masalah baru.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan seringkali bekerja melalui proses. Pertumbuhan spiritual, pemulihan hubungan, atau pencapaian tujuan hidup yang besar jarang terjadi dalam semalam. Mereka membutuhkan langkah-langkah kecil yang konsisten, ketekunan, dan kepercayaan pada waktu Tuhan. Dengan membiarkan sesuatu terjadi secara bertahap, kita memberi ruang bagi diri kita untuk belajar, beradaptasi, dan tumbuh. Ini juga mencegah kita menjadi terlalu sombong ketika berhadapan dengan kekuatan, atau menjadi putus asa ketika dihadapkan pada kesulitan yang belum terselesaikan.
Peringatan tentang binatang liar dapat diartikan secara simbolis. Jika kita terlalu cepat mengeliminasi semua "musuh" atau tantangan tanpa persiapan yang matang, kita mungkin membuka diri pada ancaman lain yang tidak kita antisipasi. Ini bisa berupa godaan yang lebih besar setelah kemenangan, atau kekosongan yang muncul setelah sesuatu yang buruk disingkirkan terlalu dini.
Tuhan menginginkan kita untuk menjadi bijaksana dan mengandalkan-Nya dalam setiap langkah, memahami bahwa kedaulatan-Nya mencakup detail-detail terkecil sekalipun demi kebaikan kita.
Oleh karena itu, Ulangan 7:4 bukan hanya perintah militer, tetapi sebuah filosofi kehidupan yang mengajarkan tentang pentingnya kesabaran, strategi yang bijaksana, dan kepercayaan penuh pada tuntunan ilahi. Ini adalah pengingat bahwa kehidupan yang diberkati seringkali dibangun di atas fondasi proses yang dikelola dengan hikmat, bukan hanya pada kecepatan hasil akhir. Dengan memahami dan menerapkan prinsip ini, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang, aman, dan pada akhirnya, lebih diberkati oleh Tuhan.