Yehezkiel 16:52

"Terimalah hukumanmu, hai saudari-saudarimu yang lebih bersalah daripada engkau, sebab engkau telah mengalahkan mereka dengan dosa-dosamu yang paling menjijikkan."
Keadilan & Pengampunan

Ilustrasi: Simbol keadilan dan belas kasihan Allah.

Ayat Yehezkiel 16:52 adalah sebuah pernyataan yang kuat dan mendalam dari Allah mengenai keadilan-Nya yang tidak hanya menghukum dosa, tetapi juga menegaskan pemulihan bagi umat-Nya. Dalam konteks pasal ini, Yerusalem digambarkan sebagai kota yang dulunya disayangi Allah, namun karena kesetiaan dan perbuatannya yang menjijikkan, ia jatuh ke dalam kebinasaan. Ayat ini menjadi pengingat bahwa Allah tidak akan membiarkan dosa berlalu tanpa konsekuensi. Ia melihat semua bentuk ketidakbenaran, baik yang dilakukan oleh individu maupun bangsa.

Namun, keadilan Allah tidak berhenti pada penghukuman semata. Kata "mengalahkan" dalam ayat ini menunjukkan bahwa kebejatan Yerusalem begitu parah sehingga bahkan "saudari-saudarinya" (merujuk pada kota-kota atau bangsa-bangsa lain yang juga berdosa, seperti Samaria dan Sodom) terlihat lebih ringan dalam dosa mereka jika dibandingkan dengan Yerusalem. Ini bukan berarti Allah membenarkan dosa bangsa lain, melainkan menekankan betapa dalamnya jurang kesesatan yang telah digali oleh Yerusalem sendiri. Ini adalah gambaran yang jelas tentang betapa seriusnya Allah memandang pemberontakan dan ketidaksetiaan, terutama bagi mereka yang telah menerima kasih dan anugerah-Nya.

Di balik peringatan keras ini, tersembunyi janji dan kasih Allah yang tak terbatas. Yehezkiel 16 secara keseluruhan juga berbicara tentang rencana pemulihan Allah. Setelah penghukuman yang berat, Allah berjanji untuk membangkitkan kembali umat-Nya, memulihkan perjanjian-Nya, dan mendirikan kerajaan-Nya yang kekal. Keadilan-Nya yang menghukum dosa pada akhirnya bertujuan untuk membersihkan dan memurnikan, sehingga pemulihan dapat terjadi. Ayat 52, meskipun terdengar menghakimi, berfungsi sebagai peringatan penting agar kita tidak menganggap remeh dosa dan agar kita terus menerus mengarahkan hati kita kepada Allah.

Memahami Yehezkiel 16:52 dalam terang kasih karunia Kristus memberikan perspektif yang lebih luas. Kita semua, tanpa kecuali, adalah berdosa dan layak mendapat hukuman. Namun, melalui pengorbanan Yesus Kristus, Allah telah menyediakan jalan pengampunan dan penebusan. Keadilan-Nya terpenuhi dalam kematian Kristus di kayu salib, dan melalui iman kepada-Nya, kita dapat menerima pengampunan dan hidup baru. Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan kedalaman dosa kita, tetapi juga kedalaman kasih dan keadilan Allah yang membawa kita pada pemulihan yang sejati. Keadilan Allah bukan untuk menghancurkan selamanya, melainkan untuk membersihkan dan memulihkan agar hubungan kita dengan-Nya dapat kembali utuh.