Yehezkiel 20:42

"Dan kamu akan Kuedarkan ke tengah-tengah tempat perlindungan-Mu sebagai bau-bauan yang menyenangkan, dan Aku akan menyucikan kamu di sana di hadapan segala bangsa."

Ayat Yehezkiel 20:42 adalah sebuah janji yang sangat indah dan penuh pengharapan dari Allah bagi umat-Nya. Dalam konteks sejarahnya, ayat ini diucapkan pada saat bangsa Israel sedang mengalami pembuangan dan pengucilan akibat dosa-dosa mereka. Namun, di tengah kesulitan dan hukuman tersebut, Allah tidak melupakan kasih karunia-Nya. Ia memberikan sebuah gambaran tentang pemulihan yang akan datang, sebuah masa di mana umat-Nya akan diperdamaikan kembali dengan-Nya dan disucikan.

Frasa "bau-bauan yang menyenangkan" dalam ayat ini merujuk pada persembahan korban bakaran yang dahulu dipersembahkan di Bait Suci. Persembahan ini bukan sekadar ritual, melainkan simbol dari penyerahan diri dan pengabdian total kepada Allah. Ketika Allah berjanji akan mengembalikan umat-Nya ke "tengah-tengah tempat perlindungan-Mu sebagai bau-bauan yang menyenangkan," ini menandakan bahwa Ia akan memulihkan hubungan yang rusak. Mereka tidak akan lagi diasingkan, melainkan akan diterima kembali dengan sukacita, seolah-olah mereka adalah persembahan yang berkenan di hadapan-Nya. Ini adalah gambaran pemulihan hubungan yang mendalam, di mana hati yang hancur dan penuh penyesalan akan kembali kepada Sang Pencipta.

Lebih jauh lagi, bagian kedua ayat ini menyatakan, "dan Aku akan menyucikan kamu di sana di hadapan segala bangsa." Kata "menyucikan" (atau dalam beberapa terjemahan "membebaskan" atau "menebus") memiliki makna yang sangat kuat. Ini bukan hanya tentang pembersihan lahiriah, tetapi pembersihan rohani yang menyeluruh. Allah sendiri yang akan mengambil inisiatif untuk membersihkan dosa-dosa mereka. Hal ini menunjukkan kesempurnaan karya penebusan Allah, di mana Ia tidak hanya mengampuni, tetapi juga memulihkan dan memurnikan umat-Nya. Pengungkapan pembersihan ini "di hadapan segala bangsa" menunjukkan bahwa karya Allah ini bersifat universal dan menjadi kesaksian bagi dunia mengenai kuasa dan kesetiaan-Nya.

Bagi kita saat ini, Yehezkiel 20:42 membawa pesan yang sama relevannya. Dalam perjalanan iman kita, seringkali kita jatuh dan melakukan kesalahan. Namun, Allah yang sama yang berbicara melalui Nabi Yehezkiel tetap setia. Ia selalu membuka pintu pengampunan dan pemulihan bagi siapa saja yang datang kepada-Nya dengan hati yang tulus. Kasih karunia-Nya tidak terbatas, dan janji penyucian-Nya berlaku bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Sang Korban yang sempurna yang telah menebus dosa seluruh dunia.

Menerima janji ini berarti kita dapat hidup dengan keberanian, mengetahui bahwa Allah tidak hanya mengampuni masa lalu kita, tetapi juga bekerja untuk menyempurnakan kita di masa kini dan masa depan. Kita dipanggil untuk hidup sebagai "bau-bauan yang menyenangkan" melalui kehidupan yang mencerminkan kasih dan kebenaran-Nya, menjadi kesaksian bagi dunia tentang kebaikan dan kuasa penebusan-Nya yang tak terbatas. Renungan pada Yehezkiel 20:42 seharusnya membangkitkan rasa syukur dan dorongan untuk terus berjalan dalam kekudusan, menantikan pemenuhan janji-Nya yang sempurna.