Yehezkiel 25:6 - Pesan Peringatan Allah

"Sesungguhnya, karena engkau telah bertepuk tangan dan tertawa dengan segenap hatimu terhadap tanah Israel karena kebencianmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH: Aku akan mengarahkan tangan-Ku melawanmu dan akan menghancurkanmu, dan bangsa-bangsa akan mengerang, dan Aku akan melenyapkanmu dari tengah bangsa-bangsa; Aku akan membinasakanmu dari negeri-negeri; Aku akan membinasakanmu."
Simbol peringatan dan keadilan ilahi PERINGATAN

Ayat Yehezkiel 25:6 merupakan sebuah pernyataan yang tegas dan penuh konsekuensi dari Tuhan Allah, ditujukan kepada mereka yang telah menunjukkan kebencian dan kegembiraan atas penderitaan bangsa Israel. Ayat ini menekankan keadilan ilahi yang tidak akan tinggal diam ketika ada pihak yang bersorak-sorai di atas kehancuran orang lain. Pesan ini bukan sekadar ancaman kosong, melainkan sebuah pengumuman tentang tindakan penghakiman yang akan segera dilaksanakan.

Frasa "bertepuk tangan dan tertawa dengan segenap hatimu" menggambarkan ekspresi kegembiraan yang mendalam atas malapetaka yang menimpa Israel. Ini menunjukkan kurangnya empati dan bahkan adanya niat jahat di balik sikap tersebut. Tuhan melihat dan mendengar semua ini, dan Dia menyatakan bahwa tindakan seperti itu tidak akan luput dari hukuman-Nya. Kebencian yang ditunjukkan kepada umat pilihan-Nya dianggap sebagai tindakan melawan Tuhan sendiri.

Tindakan yang akan dilakukan Tuhan digambarkan dengan sangat kuat: "Aku akan mengarahkan tangan-Ku melawanmu dan akan menghancurkanmu". Ini adalah metafora kekuasaan dan otoritas ilahi yang siap untuk bertindak. "Menghancurkanmu" menyiratkan pemusnahan total, tanpa sisa. Dampak dari tindakan ini akan sangat luas, karena Tuhan menambahkan, "dan bangsa-bangsa akan mengerang, dan Aku akan melenyapkanmu dari tengah bangsa-bangsa; Aku akan membinasakanmu dari negeri-negeri; Aku akan membinasakanmu." Ini menunjukkan bahwa penghakiman ini akan menjadi pelajaran bagi bangsa-bangsa lain, sebuah demonstrasi nyata tentang konsekuensi dari menentang kehendak dan umat Tuhan.

Pesan dalam Yehezkiel 25:6 mengingatkan kita bahwa Tuhan sangat peduli terhadap keadilan dan kebenaran. Dia tidak mentolerir kekejaman, kebencian, atau kegembiraan atas penderitaan sesama. Konsekuensi dari sikap dan tindakan yang salah, terutama yang didasari oleh kebencian terhadap umat Tuhan, akanlah berat. Ayat ini seharusnya menjadi panggilan untuk introspeksi, agar kita senantiasa menjauhi sikap membenci dan sebaliknya menumbuhkan kasih serta empati terhadap sesama, sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhan. Keadilan-Nya pasti akan datang, baik bagi mereka yang berbuat baik maupun yang berbuat jahat.