Ayat Yehezkiel 39:15 merupakan bagian dari nubuat besar yang disampaikan oleh Nabi Yehezkiel mengenai kehancuran dan penghakiman Allah atas bangsa-bangsa yang menentang umat-Nya, khususnya dalam konteks pertempuran akhir yang melibatkan Gog dari Magog. Ayat ini menyoroti aspek kesaksian dan pengingatan dalam penghakiman ilahi, sebuah elemen yang seringkali terabaikan dalam pembahasan nubuatan.
Inti dari ayat ini adalah gambaran tentang bagaimana orang-orang yang menyaksikan sisa-sisa pertempuran besar ini, yang melibatkan kehancuran total musuh Allah, akan bertindak. Ketika mereka melihat tulang belulang orang yang terbunuh, tindakan yang mereka ambil bukanlah sekadar rasa jijik atau ketakutan, melainkan sebuah upaya untuk menandai dan mengingat kejadian tersebut. "Ia akan mendirikan tugu peringatan untuk itu," sebuah tindakan yang menunjukkan keseriusan peristiwa dan pengakuan atas kekuatan yang berkuasa di baliknya.
Tugu peringatan ini, yang akan didirikan "sampai tukang penggali kubur selesai menggali di Lembah Hamon-Gog," memiliki makna yang dalam. Lembah Hamon-Gog secara harfiah berarti "Lembah Kerumunan Gog" atau "Lembah Gunung Gog," merujuk pada tempat di mana kekuatan musuh akan dikalahkan dan dikuburkan. Keberadaan tugu peringatan ini menandakan bahwa kehancuran itu begitu dahsyat, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk membersihkan dan menguburkan semua yang tewas. Bahkan setelah proses penguburan selesai, tanda-tanda di tempat itu akan tetap ada sebagai pengingat abadi.
Dalam konteks yang lebih luas, Yehezkiel 39:15 mengajarkan kita tentang pentingnya mengingat tindakan Allah, baik dalam pemeliharaan maupun penghakiman-Nya. Nubuat ini bukan hanya tentang kehancuran musuh, tetapi juga tentang pemulihan dan pengenalan umat Allah. Setelah kehancuran Gog dan pasukannya, Allah berfirman dalam ayat-ayat selanjutnya bahwa Ia akan menampakkan kekudusan-Nya kepada bangsa-bangsa, dan umat Israel akan mengenal bahwa Dialah TUHAN, Allah mereka. Tugu peringatan yang disebutkan dalam ayat 15 ini menjadi salah satu bentuk kesaksian visual tentang kemahakuasaan Allah dan keadilan-Nya yang pasti ditegakkan.
Bagi umat percaya, ayat ini seharusnya membangkitkan rasa syukur dan keyakinan. Keyakinan bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya dan akan selalu bertindak untuk membela kebenaran. Sisa-sisa pertempuran ini, yang diabadikan melalui tugu peringatan, menjadi bukti nyata bagi generasi mendatang tentang bagaimana Allah berkuasa atas segala kekuatan kejahatan. Memahami Yehezkiel 39:15 membawa kita pada perspektif yang lebih besar tentang rencana ilahi, yang mencakup penghakiman yang tegas sekaligus keselamatan yang pasti bagi mereka yang setia.