Yehezkiel 41:13

"Kemudian ia mengukur lebarnya dari dinding ke dinding; serambi utara empat puluh hasta, dengan ukurannya yang sama. Dan lebarnya serambi selatan empat puluh hasta, dengan ukurannya yang sama."

Lorong 1 Lorong 2 40 Hasta

Firman Tuhan dalam Kitab Yehezkiel, pasal 41, ayat 13, memberikan gambaran mendalam mengenai dimensi dan proporsi Bait Allah yang baru yang dilihat oleh nabi Yehezkiel dalam penglihatannya. Ayat ini secara spesifik menyoroti ukuran dari serambi-serambi di bagian utara dan selatan dari bangunan bait tersebut. "Kemudian ia mengukur lebarnya dari dinding ke dinding; serambi utara empat puluh hasta, dengan ukurannya yang sama. Dan lebarnya serambi selatan empat puluh hasta, dengan ukurannya yang sama." Pengukuran ini bukan sekadar angka geografis, tetapi memiliki makna teologis dan simbolis yang kaya bagi umat Tuhan. Ukuran "empat puluh hasta" yang disebutkan dua kali untuk serambi utara dan selatan menunjukkan konsistensi dan keseimbangan dalam rancangan Bait Allah yang baru. Angka empat puluh seringkali dalam Alkitab melambangkan periode pengujian, pemurnian, atau persiapan. Misalnya, bangsa Israel mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun, dan Yesus berpuasa di padang gurun selama empat puluh hari. Dalam konteks Bait Allah, ukuran ini bisa menyiratkan bahwa setiap aspek dari tempat kehadiran Tuhan harus dibangun dengan integritas, ketelitian, dan kesucian. Ini adalah tempat yang didedikasikan secara khusus untuk beribadah dan berkomunikasi dengan Yang Mahakudus. Lebar serambi yang sama, empat puluh hasta, juga menekankan kesetaraan dan keterbukaan dalam akses menuju ruang-ruang suci. Baik serambi utara maupun selatan memiliki proporsi yang sama, menyiratkan bahwa tidak ada perbedaan dalam kesempatan untuk mendekat kepada Tuhan. Ini dapat diinterpretasikan sebagai penegasan bahwa keselamatan dan akses kepada Tuhan tersedia bagi semua orang, tanpa memandang asal-usul atau status mereka. Bait Allah yang baru ini dibangun untuk semua umat Tuhan. Selain itu, pengukuran ini memberikan gambaran visual yang konkret tentang kemegahan dan kebesaran Bait Allah yang baru. Empat puluh hasta, yang diperkirakan setara dengan sekitar 20 meter, adalah ukuran yang signifikan. Hal ini menggambarkan kemuliaan dan keagungan Tuhan yang akan berdiam di dalamnya. Pengukuran yang presisi menunjukkan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan harus dilakukan dengan keteraturan dan hormat. Tidak ada ruang untuk kecerobohan atau kebetulan dalam ibadah kepada-Nya. Para penafsir Alkitab seringkali menghubungkan Bait Allah yang dilihat Yehezkiel dengan Bait Allah yang akan didirikan pada masa kedatangan Mesias, atau bahkan dengan Bait Allah yang bersifat rohani yang diwakili oleh gereja-Nya. Ayat ini, bersama dengan detail pengukuran lainnya dalam Yehezkiel pasal 41, berfungsi sebagai instruksi ilahi tentang bagaimana umat Tuhan seharusnya membangun kehidupan spiritual mereka: dengan teliti, penuh hormat, dan dengan pemahaman akan kemuliaan Tuhan. Ini adalah panggilan untuk membangun diri kita sendiri sebagai bait Roh Kudus, dengan ukuran yang mencerminkan kasih dan kebenaran-Nya.