Sebuah simbol harapan dan pemulihan.
"Sekarang, beginilah firman TUHAN: ‘Karena kamu telah berseru kepada-Ku, Aku akan mengaruniakan kepadamu kelapangan dan ketentraman.’"
Ayat Yeremia 42:11 ini merupakan janji yang begitu indah dan penuh makna dari Tuhan bagi umat-Nya. Di tengah situasi yang penuh dengan kesulitan, ketakutan, dan ketidakpastian, Tuhan memberikan sebuah peneguhan yang memulihkan. Kata-kata ini diucapkan kepada sisa-sisa bangsa Yehuda yang baru saja mengalami kehancuran Yerusalem, di mana mereka berada dalam keadaan yang sangat genting dan membutuhkan arahan. Mereka bersembunyi di Mesir, dan dalam keputusasaan mereka, mereka berseru kepada Tuhan melalui nabi Yeremia.
Respons Tuhan dalam ayat ini menunjukkan belas kasihan-Nya yang luar biasa. Meskipun umat-Nya telah jatuh dalam dosa dan menghadapi konsekuensi yang berat, Tuhan tetap mendengarkan seruan mereka. Janji yang diberikan bukanlah sekadar kata-kata hampa, melainkan sebuah deklarasi ilahi tentang pemulihan dan kedamaian. "Kelapangan dan ketentraman" yang dijanjikan bukanlah sesuatu yang bisa mereka capai sendiri melalui kekuatan atau kebijaksanaan manusia. Ini adalah anugerah dari Tuhan.
Dalam konteks Yeremia, kelapangan dan ketentraman berarti pemulihan dari penderitaan, keamanan dari musuh, dan kemampuan untuk hidup kembali dengan damai di tanah perjanjian mereka. Ini adalah janji tentang masa depan yang lebih baik, sebuah harapan yang muncul dari kegelapan. Namun, janji ini tidak datang tanpa syarat. Agar janji ini terwujud, umat Tuhan harus menaati perintah Tuhan dan tidak kembali kepada kesalahan masa lalu.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa bahkan dalam kesulitan terbesar sekalipun, Tuhan selalu mendengarkan doa orang-orang yang berseru kepada-Nya dengan tulus. Kita mungkin merasa terpojok, tidak berdaya, dan kehilangan arah, namun Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Seruan kita kepada Tuhan adalah sebuah pengakuan atas ketergantungan kita kepada-Nya dan sebuah pengikatan diri untuk mengikuti jalan-Nya.
Bagi kita di masa kini, ayat Yeremia 42:11 tetap relevan. Kehidupan modern seringkali dipenuhi dengan tekanan, kecemasan, dan tantangan yang tak terduga. Kita mungkin menghadapi kesulitan pribadi, profesional, atau bahkan sosial. Di saat-saat seperti inilah, kita diingatkan untuk tidak berputus asa. Sebaliknya, kita dipanggil untuk meniru umat Yehuda dengan "berseru kepada Tuhan". Ketika kita menyerahkan beban kita kepada Tuhan dan dengan tulus mencari tuntunan-Nya, Dia berjanji untuk memberikan "kelapangan dan ketentraman" bagi jiwa kita. Ini adalah damai sejahtera yang melampaui segala pemahaman, sebuah ketenangan batin yang hanya bisa dianugerahkan oleh Sang Pencipta. Marilah kita terus berseru kepada-Nya, percaya pada janji-Nya, dan mengandalkan kasih setia-Nya untuk membimbing kita menuju masa depan yang penuh harapan dan kedamaian.
Baca lebih lanjut tentang Yeremia 42