Yeremia 52:22

"Tiang-tiang itu tingginya sembilan hasta, dan talinya sepuluh hasta. Ganda gelang-gelangnya yang selebar sejengkal, dan keduanya berlubang."

Ayat Yeremia 52:22 memberikan gambaran rinci mengenai ukuran dan fitur dari tiang-tiang yang berdiri di pelataran Bait Allah yang dibangun oleh Salomo. Ayat ini merupakan bagian dari deskripsi lengkap yang tercatat dalam Kitab Yeremia mengenai kehancuran Yerusalem dan pembuangan bangsa Israel oleh Babel. Namun, fokus pada detail konstruksi tiang-tiang ini mengindikasikan pentingnya struktur tersebut, bahkan dalam konteks narasi kehancuran.

Deskripsi ini menyoroti dua tiang utama yang terkenal, yaitu Yakim dan Boas. Walaupun ayat Yeremia 52:22 tidak secara eksplisit menyebutkan nama kedua tiang tersebut, konteks dalam kitab raja-raja dan kronika sering kali menghubungkan detail ini dengan tiang-tiang yang sangat monumental tersebut. Tinggi masing-masing tiang disebutkan mencapai sembilan hasta, sebuah ukuran yang signifikan pada masa itu, menunjukkan keagungan dan kemegahan arsitektur Bait Allah.

Lebih lanjut, ayat ini merinci tentang tali yang menyelimuti tiang-tiang tersebut, dengan panjang sepuluh hasta. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai penanda atau dekorasi yang mengelilingi batang tiang. Penggambaran "ganda gelang-gelangnya yang selebar sejengkal" memberikan visualisasi lebih lanjut mengenai detail ukiran atau motif yang menghiasi tiang. Lebar satu sejengkal ini, meskipun terlihat kecil dibandingkan dengan tinggi tiang, menunjukkan adanya ornamen yang rumit dan detail yang halus. Keberadaan ornamen ini tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga kemungkinan memiliki makna simbolis yang mendalam bagi bangsa Israel.

Bagian akhir ayat yang menyebutkan "keduanya berlubang" mungkin merujuk pada bagian atas tiang atau kapitelnya, yang bisa jadi dirancang untuk memasang sesuatu atau sebagai bagian dari desain struktural dan estetika. Lubang ini bisa berfungsi sebagai tempat untuk mengaitkan rantai, lampu, atau ornamen lainnya yang melengkapi kemegahan tiang tersebut. Ketiadaan informasi spesifik mengenai fungsi lubang ini dalam ayat Yeremia 52:22 memberikan ruang untuk interpretasi, namun jelas bahwa detail ini adalah bagian integral dari desain keseluruhan.

Meskipun ayat ini mungkin tampak seperti detail teknis belaka, catatan seperti ini seringkali diselipkan dalam narasi Alkitab untuk menegaskan kebesaran, kehati-hatian dalam pekerjaan, dan kemuliaan yang seharusnya mencerminkan kemuliaan Sang Pencipta. Keberadaan tiang-tiang megah ini di Bait Allah menjadi saksi bisu dari masa kejayaan Israel, dan deskripsi dalam Yeremia 52:22 memungkinkan kita untuk membayangkan kembali kemegahan tersebut, bahkan setelah kehancuran fisik terjadi. Ukuran, detail ukiran, dan ornamen yang dijelaskan memberikan gambaran visual yang kuat tentang pentingnya struktur ini dalam konteks ibadah dan identitas bangsa Israel.