Yesaya 10:26

"TUHAN semesta alam akan mengacungkan cemeti terhadapnya, seperti Ia memukul Midian di batu Oreb; dan seperti tongkat-Nya ia akan mengangkatnya di atas laut dan meninggikannya di atas laut."

Ayat yang terambil dari Kitab Yesaya 10:26 ini mengandung pesan kekuatan ilahi yang luar biasa dan kepastian kemenangan yang disediakan oleh Tuhan semesta alam. Ayat ini seringkali dibaca dalam konteks penghakiman Tuhan terhadap bangsa-bangsa yang menindas umat-Nya, namun di balik itu, tersimpan janji pembebasan dan pertolongan bagi mereka yang setia kepada-Nya.

Dalam nubuatnya, Nabi Yesaya menggambarkan tindakan Tuhan yang akan datang atas bangsa Asyur, yang pada masa itu menjadi ancaman besar bagi Kerajaan Israel dan Yehuda. Bangsa Asyur, dengan kesombongan dan kekuatannya, telah menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk menghukum umat-Nya yang berdosa. Namun, ketika kesombongan mereka melampaui batas, Tuhan sendiri yang akan bangkit untuk menghancurkan mereka.

Perumpamaan "mengacungkan cemeti" dan "memukul Midian di batu Oreb" adalah gambaran visual yang kuat. Tuhan digambarkan sebagai seorang panglima perang yang siap menghancurkan musuh-musuh-Nya. Kemenangan atas Midian di batu Oreb adalah peristiwa bersejarah yang dicatat dalam Kitab Hakim-hakim, di mana Gideon dengan pasukan yang jauh lebih kecil berhasil mengalahkan tentara Midian yang besar melalui intervensi ilahi. Ini menunjukkan bahwa kekuatan Tuhan tidak terbatas, dan Dia dapat membawa kemenangan bahkan dalam situasi yang paling mustahil sekalipun.

Lebih lanjut, ayat ini menyebutkan Tuhan akan "mengangkatnya di atas laut dan meninggikannya di atas laut." Penggambaran ini bisa merujuk pada tindakan ilahi lainnya, seperti penyeberangan Laut Merah oleh bangsa Israel di bawah pimpinan Musa, yang merupakan peristiwa penyelamatan besar dari perbudakan Mesir. Dengan mengangkat musuh-musuh-Nya "di atas laut," Tuhan menunjukkan dominasi-Nya atas kekuatan yang tampaknya tak terhentikan dan kemampuan-Nya untuk membalikkan keadaan secara total.

Bagi umat beriman, ayat ini memberikan penghiburan dan harapan yang mendalam. Ketika kita menghadapi kesulitan, penindasan, atau musuh yang tampaknya terlalu kuat, kita diingatkan bahwa Tuhan semesta alam berkuasa penuh. Dia memiliki kuasa untuk mengendalikan segala sesuatu dan membawa pembebasan bagi umat-Nya. Penekanan pada "Tuhan semesta alam" menegaskan keagungan dan kedaulatan-Nya atas seluruh ciptaan.

Memahami Yesaya 10:26 mengajarkan kita untuk tidak bersandar pada kekuatan manusia, melainkan mempercayai sepenuhnya pada kekuatan dan keadilan Tuhan. Ketika musuh-musuh Tuhan dan umat-Nya bangkit, Tuhan berjanji untuk bertindak. Dia akan mengalahkan penindas dan membawa keadilan. Ini adalah pengingat akan kesetiaan Tuhan terhadap perjanjian-Nya dan kasih-Nya yang tak terbatas bagi mereka yang mencari perlindungan pada-Nya.

Simbol kekuatan ilahi dan kemenangan.