Yesaya 44:26

"Dialah yang menggenapi firman hamba-Nya, yang menepati nubuat para utusannya; Dialah yang berfirman tentang Yerusalem: ia akan dihuni, dan tentang kota-kota Yehuda: ia akan dibangun kembali; dan reruntuhannya akan Kubangkitkan."

FIRMAN TUHAN KEBENARAN PENGGENAPAN
Simbol visualisasi kebenaran dan penggenapan firman Tuhan.

Kedaulatan Ilahi dalam Firman

Ayat Yesaya 44:26 adalah pernyataan yang kuat tentang kedaulatan Allah dan kepastian firman-Nya. Dalam konteks sejarah bangsa Israel, ayat ini diucapkan pada masa pembuangan di Babel, sebuah periode di mana harapan tampak pupus. Namun, Tuhan melalui Nabi Yesaya menegaskan bahwa firman-Nya, yang diucapkan melalui hamba-hamba-Nya (para nabi), tidak akan pernah gagal untuk digenapi. Ini menunjukkan bahwa rencana Allah memiliki tujuan yang pasti, bahkan di tengah kesulitan dan kehancuran.

Penegasan bahwa "Dialah yang menggenapi firman hamba-Nya, yang menepati nubuat para utusannya" adalah janji yang meyakinkan. Ini berarti setiap kata yang keluar dari mulut Tuhan, melalui para utusan-Nya, memiliki kekuatan dan otoritas untuk menjadi kenyataan. Allah bukan hanya pencipta alam semesta, tetapi juga pengatur jalannya sejarah. Rencana-Nya tidak bergantung pada kekuatan manusia atau keadaan dunia, melainkan pada kehendak-Nya sendiri yang tak tergoyahkan.

Harapan di Tengah Kehancuran

Bagian kedua ayat ini, "Dialah yang berfirman tentang Yerusalem: ia akan dihuni, dan tentang kota-kota Yehuda: ia akan dibangun kembali; dan reruntuhannya akan Kubangkitkan," memberikan harapan yang konkret. Pada saat itu, Yerusalem dan kota-kota Yehuda berada dalam reruntuhan, tanda kehancuran dan kekalahan. Namun, firman Tuhan menjanjikan pemulihan. Ini bukan sekadar harapan kosong, melainkan sebuah deklarasi ilahi yang pasti akan terwujud.

Janji pembangunan kembali ini berbicara tentang kebangkitan dari kehancuran. Allah berjanji untuk tidak hanya mengembalikan apa yang telah hilang, tetapi untuk membangunnya kembali dengan lebih baik. Ini mencerminkan sifat Allah yang penuh kasih dan setia kepada umat-Nya. Bahkan ketika umatnya jatuh, Allah tidak meninggalkan mereka dalam kehancuran, melainkan merencanakan restorasi dan pemulihan total.

Makna bagi Kehidupan Kita

Kebenaran dari Yesaya 44:26 memiliki implikasi yang mendalam bagi kehidupan rohani setiap orang percaya. Pertama, ini mengajarkan kita untuk menaruh kepercayaan penuh pada firman Tuhan. Jika Allah dapat menggenapi janji-Nya untuk membangun kembali kota yang hancur, Dia juga dapat menggenapi janji-janji-Nya dalam kehidupan kita. Apa pun tantangan atau "reruntuhan" yang kita hadapi, firman Tuhan menawarkan harapan dan kepastian.

Kedua, ayat ini menginspirasi kita untuk hidup dalam ketaatan kepada firman Tuhan. Karena kita tahu bahwa firman-Nya pasti tergenapi, kita dipanggil untuk mendengarkan, memahami, dan menerapkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Mengimani firman Tuhan adalah tindakan iman yang menghasilkan kekuatan dan arah dalam perjalanan hidup. Akhirnya, Yesaya 44:26 mengingatkan kita akan kekuasaan dan kemuliaan Allah yang mampu membawa kehidupan dari kematian, harapan dari keputusasaan, dan pemulihan dari kehancuran.