Yesaya 5:18

"Celakalah mereka yang menarik dosa bagaikan dengan tali seretan, yang menarik kesalahan bagaikan dengan tali penarik!

Ayat ini dari Kitab Yesaya, pasal 5, ayat 18, merupakan sebuah peringatan keras dari Allah bagi umat-Nya. Perumpamaan yang digunakan, yaitu "menarik dosa bagaikan dengan tali seretan" dan "menarik kesalahan bagaikan dengan tali penarik," menggambarkan sebuah tindakan yang disengaja dan berulang kali. Ini bukan sekadar kesalahan yang tidak sengaja terjadi, melainkan sebuah pilihan sadar untuk terus menerus terjerat dalam dosa dan kesalahan.

Tali seretan atau tali penarik biasanya digunakan untuk menarik beban berat atau benda yang sulit digerakkan. Dalam konteks dosa, ini menyiratkan bahwa dosa tersebut menjadi semakin berat, semakin sulit untuk dilepaskan, dan terus menarik seseorang lebih dalam ke dalam kegelapan. Ini adalah gambaran yang kuat tentang bagaimana kebiasaan dosa dapat mengikat dan membelenggu kehidupan seseorang, membuatnya semakin jauh dari jalan kebenaran dan kekudusan yang dikehendaki Allah.

Mengapa "Celakalah" Dikatakan?

Kata "celakalah" (bahasa Ibrani: hoy) bukanlah sekadar ungkapan kekecewaan, melainkan seruan peringatan yang sangat serius, seringkali mengindikasikan murka ilahi atau malapetaka yang akan datang. Ini menunjukkan bahwa tindakan menarik dosa secara sengaja adalah sesuatu yang sangat serius di mata Allah dan akan mendatangkan konsekuensi yang berat. Allah adalah pribadi yang kudus, dan dosa adalah sesuatu yang Ia benci.

Dosa yang Terbiasa dan Tali Penarik

Ketika seseorang terus-menerus melakukan dosa yang sama, lama kelamaan dosa itu bisa menjadi kebiasaan. Kebiasaan dosa ini seperti tali yang semakin kuat dan semakin sulit diputus. Apa yang awalnya terasa ringan atau bahkan menggoda, lama-kelamaan menjadi beban yang menghancurkan. Orang tersebut seolah-olah terus menerus menarik beban dosa mereka, memperparah kondisi rohani mereka dan menjauhkan diri dari hadirat Tuhan.

Panggilan untuk Bertobat dan Kembali

Peringatan ini juga sekaligus merupakan undangan untuk berhenti. Allah tidak ingin umat-Nya terus menerus terseret oleh dosa. Peringatan ini mendorong kita untuk merenungkan kehidupan kita: apakah ada dosa yang terus menerus kita tarik dalam hidup kita? Apakah kita membiarkan kesalahan terus mengikat kita?

Yesaya 5:18 adalah pengingat yang kuat bahwa kita harus secara aktif melawan godaan dosa dan tidak membiarkannya menjadi bagian dari kehidupan kita. Ini adalah panggilan untuk melepaskan diri dari "tali-tali" dosa yang mengikat, memohon pengampunan dari Tuhan, dan berkomitmen untuk hidup dalam kekudusan-Nya.

!