Yesaya 63:2 - Siapakah Dia yang Datang Ini?

"Siapakah Dia yang datang dari Edom, dari Bozra, dengan pakaian merah-merah? Siapakah Dia yang berarak-arakan dengan kekuatan-Nya yang agung? Akulah yang berfirman dalam kebenaran, yang berkuasa untuk menyelamatkan."

YA

Ayat yang tercatat dalam Kitab Yesaya pasal 63 ayat 2 ini membuka tirai menuju gambaran visual yang sangat kuat dan simbolis. Sebuah pertanyaan retoris diajukan: "Siapakah Dia yang datang dari Edom, dari Bozra, dengan pakaian merah-merah?" Ini bukan sekadar pertanyaan geografis, tetapi sebuah perenungan mendalam tentang identitas dan karya dari pribadi yang datang dengan penampilan yang mencolok. Pakaian "merah-merah" bisa diartikan sebagai noda darah, yang mengindikasikan sebuah perjuangan, sebuah kemenangan, atau bahkan pengorbanan yang besar. Lokasi Edom dan Bozra sendiri memiliki konotasi historis yang kompleks dalam narasi Alkitab.

Namun, keindahan dan kekuatan dari ayat ini terletak pada jawaban yang menyusul, diucapkan langsung oleh pribadi yang ditanyakan: "Akulah yang berfirman dalam kebenaran, yang berkuasa untuk menyelamatkan." Jawaban ini menegaskan bahwa pribadi yang datang ini adalah Dia yang ilahi, yang berbicara dengan kebenaran, dan yang memiliki kuasa mutlak untuk membawa keselamatan. Ini adalah penegasan otoritas dan janji keselamatan dari Sumber segala kebaikan.

Penafsiran teologis dari ayat ini sering kali mengarah pada Yesus Kristus. Pakaian "merah-merah" dapat melambangkan darah penebusan yang dicucurkan di kayu salib, sebuah kemenangan atas dosa dan maut yang sangat besar. Perjalanan-Nya dari tempat yang jauh, simbolis dari kedatangan-Nya ke dunia, adalah sebuah misi penyelamatan yang telah dinubuatkan. Kemenangan yang Ia raih bukanlah kemenangan dalam peperangan duniawi, melainkan kemenangan spiritual yang menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa.

Lebih jauh, frasa "yang berfirman dalam kebenaran" mengingatkan kita pada otoritas ilahi Yesus Kristus dalam mengajarkan firman Tuhan. Setiap perkataan-Nya adalah kebenaran yang tak terbantahkan. Dan "yang berkuasa untuk menyelamatkan" adalah inti dari Injil itu sendiri. Yesus Kristus datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menebusnya. Kuasa-Nya terbukti dalam kebangkitan-Nya dari kematian, yang menjamin keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Ayat ini memberikan gambaran tentang Mesias yang datang dengan kuasa, kebenaran, dan tujuan penyelamatan yang mulia.

Secara keseluruhan, Yesaya 63:2 adalah ayat yang kaya makna, menggambarkan kedatangan Sang Juruselamat dengan kekuatan dan tujuan yang luar biasa. Ia datang bukan hanya sebagai seorang tokoh sejarah, tetapi sebagai pribadi ilahi yang membawa keselamatan kekal. Pakaian merah-merahnya adalah simbol pengorbanan-Nya yang berharga, dan firman-Nya adalah kebenaran yang menuntun kita kepada hidup.