Ayat ini dari Kitab Yesaya memberikan sebuah visi yang luar biasa tentang masa depan yang penuh berkat dan keadilan. Dalam konteks nubuatnya, Yesaya berbicara tentang sebuah era baru yang akan datang, di mana hubungan antara Tuhan dan umat-Nya akan dipulihkan sepenuhnya, dan bumi akan mengalami pembaruan yang radikal. Ayat 65:22 secara spesifik menyoroti aspek keamanan, kepemilikan, dan kelimpahan yang akan dinikmati oleh umat Tuhan.
Frasa "Mereka tidak akan membangun rumah untuk dihuni orang lain, atau menanam pohon anggur untuk dinikmati buahnya oleh orang lain" menggambarkan sebuah keadaan di mana hasil jerih payah seseorang akan benar-benar menjadi miliknya. Dalam sejarah manusia, seringkali ada ketidakadilan di mana orang bekerja keras tetapi hasilnya dinikmati oleh pihak lain, entah melalui penindasan, penjarahan, atau sistem yang tidak adil. Namun, dalam janji ini, setiap individu akan menikmati buah dari usaha mereka sendiri. Ini adalah gambaran kemakmuran yang stabil dan berkelanjutan, di mana setiap orang dapat membangun kehidupan yang aman dan produktif tanpa rasa takut akan kehilangan atau eksploitasi.
Selanjutnya, ayat ini melanjutkan dengan mengatakan, "sebab seperti umur pohon, demikianlah umur umat-Ku, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati hasil pekerjaan tangan mereka sendiri." Perbandingan dengan umur pohon menunjukkan ketahanan, kedalaman akar, dan keberlanjutan hidup. Pohon yang sehat tumbuh kokoh, berbuah lebat, dan memberikan naungan serta tempat berlindung selama bertahun-tahun, bahkan bergenerasi. Demikian pula, umat Tuhan yang dipilih-Nya akan mengalami keberlangsungan hidup yang panjang dan subur, menikmati berkat yang melimpah. Ini bukan sekadar umur yang panjang secara fisik, tetapi juga kehidupan yang kaya makna, penuh dengan kedamaian, sukacita, dan pencapaian yang berarti.
Visi ini menawarkan harapan yang mendalam bagi setiap orang yang merindukan keadilan dan keberlimpahan dalam hidup mereka. Ini adalah janji tentang masa depan di mana kerja keras dihargai, keamanan terjamin, dan setiap orang dapat menikmati buah dari upaya mereka. Ketika kita merenungkan Yesaya 65:22, kita diingatkan akan kasih dan rencana Tuhan yang mulia bagi umat-Nya, sebuah masa di mana bumi akan dipenuhi dengan kehidupan yang berlimpah dan berkelimpahan. Janji ini menjadi sumber kekuatan dan inspirasi untuk terus hidup dengan iman, mengetahui bahwa ada masa depan yang lebih baik menanti.
Kehidupan yang digambarkan dalam ayat ini adalah antitesis dari banyak penderitaan dan ketidakadilan yang kita lihat di dunia saat ini. Ini adalah sebuah preview dari Kerajaan Allah yang diperbarui, di mana segala sesuatu akan disempurnakan. Keamanan di rumah, kepuasan dalam pekerjaan, dan keberlanjutan hidup yang diberkati adalah inti dari janji ini.