Yosua 21:29

"Kepada suku Lewi diberikan kota-kota seperti yang ditetapkan itu, yaitu enam kota perlindungan, dan empat puluh dua kota lainnya."

Simbol rumah dan perisai

Ayat Yosua 21:29 ini merupakan bagian penting dari pembagian tanah warisan di Kanaan yang dicatat dalam Kitab Yosua. Setelah bangsa Israel dipimpin oleh Yosua memasuki tanah perjanjian dan berhasil mengalahkannya, tibalah saatnya untuk membagi-bagikan tanah tersebut kepada dua belas suku Israel. Pembagian ini bukan hanya sekadar alokasi lahan, tetapi juga mencakup penetapan kota-kota yang akan dihuni oleh setiap suku.

Secara khusus, ayat ini menyoroti penetapan kota-kota bagi suku Lewi. Suku Lewi memiliki peran yang berbeda dari suku-suku lainnya. Mereka tidak mendapatkan bagian tanah warisan yang luas seperti suku-suku lainnya, karena tugas mereka adalah melayani Tuhan di Kemah Suci dan kemudian di Bait Suci, serta mengajar hukum Tuhan kepada umat Israel. Ketaatan dan dedikasi mereka kepada pelayanan ilahi membuat mereka layak mendapatkan dukungan dan pemeliharaan dari seluruh bangsa.

Oleh karena itu, Tuhan memerintahkan agar suku Lewi diberikan kota-kota untuk tempat tinggal mereka. Ayat ini menegaskan jumlah kota yang dialokasikan: enam kota perlindungan dan empat puluh dua kota lainnya. Kota-kota perlindungan ini memiliki fungsi khusus sebagai tempat bagi siapa saja yang membunuh orang lain secara tidak sengaja untuk mencari perlindungan dan diadili. Tujuannya adalah untuk mencegah balas dendam pribadi yang semena-mena dan memastikan keadilan.

Penetapan empat puluh dua kota lainnya menunjukkan bahwa suku Lewi tersebar di seluruh wilayah Israel, dari utara hingga selatan. Kehadiran mereka di berbagai daerah memastikan bahwa ajaran Tuhan dan pelayanan ibadah dapat dijangkau oleh semua umat. Ini juga berarti bahwa suku Lewi, meskipun tidak memiliki tanah pertanian yang luas, memiliki tempat tinggal yang memadai dan dukungan dari suku-suku lain melalui perpuluhan dan persembahan.

Yosua 21:29 mengingatkan kita akan pentingnya pengorganisasian dan keadilan dalam pembagian tanggung jawab dan sumber daya. Bahkan dalam konteks pembagian tanah, Tuhan memiliki perhatian yang rinci terhadap kebutuhan setiap kelompok, terutama mereka yang mengabdikan diri sepenuhnya untuk pelayanan-Nya. Suku Lewi menerima bagian yang unik, yaitu kota-kota, sebagai bentuk pengakuan atas peran spiritual mereka dalam menjaga hubungan umat dengan Tuhan. Ini menjadi teladan bagaimana sebuah komunitas yang sehat menopang mereka yang melayani di garis depan pelayanan rohani.