"Dan Tuhan, Allahmu, itulah yang akan mengusir mereka dari hadapanmu dan menghalau mereka, sehingga kamu dapat memiliki negeri mereka, seperti yang dijanjikan Tuhan, Allahmu."
Ayat Yosua 23:5 ini adalah pengingat yang kuat akan kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya. Dalam konteks kitab Yosua, umat Israel baru saja selesai menaklukkan tanah Kanaan, tanah perjanjian yang dijanjikan oleh Tuhan kepada Abraham dan keturunannya. Yosua, pemimpin mereka yang baru setelah Musa, berdiri di hadapan seluruh umat Israel dan menyampaikan pesan-pesan terakhirnya. Ayat ini bukan sekadar janji biasa, melainkan penegasan atas kuasa ilahi yang bekerja untuk mewujudkan rencana-Nya.
Penting untuk memahami bahwa pengusiran bangsa-bangsa Kanaan bukanlah hasil dari kekuatan militer Israel semata. Meskipun mereka berperang dengan gagah berani, ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa Tuhanlah yang mengusir dan menghalau mereka. Ini mengajarkan kita bahwa dalam perjuangan hidup, terutama dalam mencapai tujuan-tujuan rohani atau menghadapi tantangan besar, sumber kekuatan sejati kita bukanlah pada kemampuan diri sendiri, melainkan pada campur tangan dan pertolongan Tuhan.
Frasa "sehingga kamu dapat memiliki negeri mereka" menunjukkan tujuan dari tindakan Tuhan. Kanaan adalah tanah yang melimpah, tanah yang dijanjikan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik dan tempat yang aman bagi bangsa Israel. Namun, untuk bisa benar-benar "memiliki" tanah itu, mereka harus melihat bagaimana Tuhan bekerja. Kepemilikan di sini bukan hanya secara fisik, tetapi juga mencakup kedamaian, keamanan, dan kemampuan untuk menikmati berkat yang telah disediakan.
Bagi kita di masa kini, "tanah perjanjian" bisa diartikan dalam berbagai bentuk. Bisa jadi itu adalah kedamaian batin yang sulit dicapai, kemenangan atas dosa dan godaan, pertumbuhan rohani yang mendalam, atau pencapaian tujuan hidup yang selaras dengan kehendak Tuhan. Seperti bangsa Israel yang harus berserah pada pimpinan Tuhan untuk menduduki Kanaan, kita pun perlu bergantung pada-Nya untuk meraih berkat-berkat-Nya. Yosua 23:5 menegaskan bahwa janji-janji Tuhan itu pasti dan akan digenapi, asalkan kita tetap setia dan mempercayai-Nya.
Perikop ini memberikan pelajaran berharga. Pertama, kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah. Dia yang berjanji, Dia yang akan menggenapinya. Kedua, pentingnya iman dan ketaatan dari pihak kita. Bangsa Israel harus taat kepada perintah Tuhan dan percaya bahwa Dia akan berperang bagi mereka. Tanpa iman, mereka tidak akan pernah melihat kemenangan. Ketiga, kita diajak untuk melihat kekuatan supranatural Tuhan bekerja dalam hidup kita. Seringkali, solusi atas masalah yang kita hadapi datang bukan dari usaha manusiawi yang keras semata, melainkan dari campur tangan ilahi yang tak terduga.
Ketika kita menghadapi kesulitan yang tampaknya mustahil untuk diatasi, ingatlah Yosua 23:5. Tuhan memiliki kuasa untuk membuka jalan, mengusir hambatan, dan memberikan kita kepemilikan atas berkat-berkat yang telah Dia janjikan. Kepercayaan penuh kepada-Nya adalah kunci untuk mengalami penggenapan janji-janji-Nya dalam hidup kita sehari-hari. Warna-warna cerah dan sejuk dalam desain ini diharapkan mencerminkan harapan dan kejelasan yang datang dari keyakinan akan kesetiaan Tuhan.