Dan TUHAN menunjukkan kepadaku empat tukang besi.
Ayat Zakharia 1:20 adalah bagian dari penglihatan nabi Zakharia yang penuh makna simbolis. Dalam penglihatan ini, Zakharia diperlihatkan empat tanduk yang melambangkan kekuatan-kekuatan yang telah menyebarkan bangsa Yehuda dan Yerusalem ke berbagai penjuru dunia. Tanduk-tanduk ini merepresentasikan penindasan, penghancuran, dan pengasingan yang dialami oleh umat Allah. Mereka adalah simbol dari berbagai kerajaan dan bangsa yang telah menindas dan menghancurkan Israel sepanjang sejarah mereka.
Namun, penglihatan tidak berhenti pada gambaran kehancuran. TUHAN menunjukkan empat tukang besi yang siap untuk datang dan menghancurkan tanduk-tanduk tersebut. Kehadiran tukang besi ini bukanlah kebetulan, melainkan sebuah janji ilahi. Mereka adalah agen dari keadilan dan pemulihan TUHAN. Para tukang besi, dengan perkakas mereka seperti palu dan pahat, siap untuk menghancurkan dan membentuk kembali. Ini melambangkan bagaimana TUHAN akan menggunakan bangsa-bangsa lain, atau kekuatan-kekuatan yang Ia sendiri kendalikan, untuk menghancurkan kekuatan-kekuatan penindas yang telah merusak umat-Nya.
Pesan dalam ayat ini sangat kuat dan memberikan harapan di tengah keputusasaan. Bagi bangsa Israel yang sedang dalam masa pembuangan atau baru saja kembali, ayat ini menegaskan bahwa TUHAN tidak meninggalkan mereka. Ia memiliki rencana untuk mengakhiri penderitaan dan memulihkan umat-Nya. Keempat tanduk itu akan dipukul dan dihancurkan, sama seperti seorang pandai besi memukul dan membentuk logam hingga menjadi sesuatu yang baru dan berguna. Ini adalah gambaran kekuatan ilahi yang bekerja di balik layar sejarah, memastikan bahwa keadilan pada akhirnya akan ditegakkan.
Lebih dari sekadar pembalasan atas penindasan, penglihatan ini juga dapat diartikan sebagai persiapan untuk pemulihan dan pembangunan kembali. Ketika kekuatan yang menghancurkan telah disingkirkan, ada ruang bagi umat Allah untuk kembali, membangun kembali, dan mengalami kedamaian di bawah perlindungan TUHAN. Keempat tukang besi mewakili intervensi TUHAN yang kuat dan pasti untuk membawa akhir bagi para penindas dan awal bagi pemulihan umat-Nya. Ini adalah janji bahwa meskipun kesulitan mungkin tampak besar, kendali akhir tetap berada di tangan TUHAN yang Mahakuasa.
Dengan visualisasi yang dihadirkan oleh Zakharia, kita diingatkan bahwa TUHAN peduli terhadap penderitaan umat-Nya dan Ia memiliki kuasa untuk bertindak. Penglihatan ini menjadi sumber kekuatan dan keyakinan bahwa pada waktunya, setiap kekuatan yang menentang kehendak-Nya dan menindas umat-Nya akan dihancurkan, membuka jalan bagi berkat dan kemakmuran yang dijanjikan-Nya.